ILLIYIN FARADISA, 0812113311004
(2016)
PENGARUH PENAMBAHAN ALENDRONATE TERHADAP SELF SETTING PADA VARIASI SUBSTRAT INJECTABLE BONE SUBSTITUTE (IBS).
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penderita osteoporosis di Indonesia meningkat dari 15,75% menjadi 19,7% pada
tahun 2009. Penanganan saat ini dengan memberikan obat oral dan terapi.
Perkembangan terkini penanganan osteoporosis dapat dilakukan dengan IBS
(Injectable Bone Substitute). Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi suspensi
IBS berbasis hidroksiapatit, gelatin, Alendronate. Suspensi IBS dibuat dengan
mencampurkan hidroksiapatit dan gelatin serta 10% Alendronate selanjutnya
ditambahkan dengan Hidroxypropyl Methilcellulose (HPMC) 2% (w/v) sebagai
suspending agent. Penelitian ini menekankan kemampuan IBS pada variasi
substrat atau tempat penyuntikan IBS yaitu substrat HA, HA-SBF, HAGelatin,
dan HA-Gelatin-SBF. Hasil karakterisasi dengan penambahan
Alendronate mampu mempercepat proses setting untuk semua substrat dari
semula (240-420) menit menjadi (179-251) menit. Proses setting juga ditandai
dengan kerapatan meningkat pada semua substrat sebesar (0,074-0,132)
gram/cm3 dan hasil porositas pada semua substrat sebesar (28-40)% Hasil
tersebut lebih kecil dibandingkan nilai porositas osteoporosis yaitu ±82%
Proses setting juga ditandai dengan hasil morfologi yang memiliki ukuran pori
relatif homogen yaitu sebesar 229,2-578,6 μm dan juga hasil XRD
mengidentifikasi semua substrat memiliki fase HA terbesar yaitu (99,10-
99,88)% sehingga menunjukkan bahwa IBS mampu setting Penambahan
Alendronate dibuktikan dengan hasil nilai kuat tekan yang meningkat yaitu
sebesar (1,56-3,24) MPa sehingga menunjukkan bahwa substrat memiliki sifat
mekanik yang baik dan masih berada pada range nilai kuat tekan pada tulang
yaitu 0,5-50 MPa
Kata Kunci: Osteoporosis, Injectable Bone Substitute (IBS), Substrat,
Alendronate
Actions (login required)
|
View Item |