PROFIL PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN OTITIS MEDIA AKUT (OMA) (Studi di Poli THT RSUD Dr. Soetomo Surabaya) SHOFIA KARIMA

KARIMA, SHOFIA, 051211133058 (2016) PROFIL PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN OTITIS MEDIA AKUT (OMA) (Studi di Poli THT RSUD Dr. Soetomo Surabaya) SHOFIA KARIMA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (184kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FF_FK_02_16-min.pdf
Restricted to Registered users only until 22 January 2020.

Download (977kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

OMA merupakan infeksi telinga tengah yang mayoritas menyerang anak-anak. Penanganan OMA yang tidak tepat dapat berakibat perkembangan penyakit OMSK. Bakteri yang sering menyebabkan OMA adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus Influenzae, Moraxella catarrhalis, dan Staphylococcus aureus, oleh karena itu antibiotika terpilih sebagai modalitas terapi utama. Analgesik, dekongestan, dan antihistamin juga terpilih sebagai terapi simptomatik. Dalam penggunaan obat tersebut dosis, frekuensi, dan lama terapi bervariasi antar pasien sehingga perlu diperhatikan perbedaan kondisi pasien. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisa pola terapi obat pada pasien OMA yang meliputi jenis obat, frekuensi penggunaan, durasi terapi, serta problema obat. Penelitian dilakukan secara retrospektif di RSUD Dr. Soetomo Surabaya terhadap pasien yang menjalani rawat jalan di poli THT dengan diagnosa Otitis Media Akut (OMA) periode Januari sampai dengan Desember 2015 dengan sampel penelitian sebanyak 80 pasien yang diambil dengan menggunakan metode total sampling dan telah mendapatkan persetujuan dari Komite Etik Penelitian Kesehatan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa OMA terjadi mayoritas pada wanita dengan prosentase 62% dibandingkan dengan pria 38% dengan rentang usia pasien terbanyak 0-4 tahun 27%. Keluhan yang dialami oleh pasien adalah otorrhea 66%, pendengaran menurun 24%, otalgia 17%, telinga berdengung 7%, dan telinga mengeluarkan cairan berbau 11%. Penelitian ini dilakukan di Poli THT RSUD Dr. Soetomo, rute antibiotika yang terpilih sebagai terapi OMA adalah per oral. Berdasarkan hasil penelitian terapi antibiotika yang digunakan meliputi amoksisilin (12%), amoksiklav (6%), klindamisin (6%), ofloksasin (2%), siprofloksasin (2%), sefadroksil (2%), dan sefpodoksim (1%). Pasien juga diresepkan antibiotika topikal yaitu tetes telinga ofloksasin (30%). Terapi tambahan lain yang diberikan adalah analgesik untuk mengatasi otalgia meliputi asam mefenamat, parasetamol, ibuprofen,

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKb KK-2 Ff FK 02 16 Kar p
Uncontrolled Keywords: AOM, antibiotics, drug utilization profile, drug utilization study (DUS), analgesics, dose, oral antibiotics, topical antibiotics.
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV5800-5840 Drug habits. Drug abuse
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis
Creators:
CreatorsNIM
KARIMA, SHOFIA, 051211133058UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorTitiek H A, dr Sp THT KL KUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 15 Mar 2017 19:13
Last Modified: 31 Jan 2018 18:10
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/54552
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item