BRILIAN DESY NABILA, 071411623020
(2017)
Continuing Professional Development (Pengembangan Profesionalitas Berkelanjutan) pada Profesi Pustakawan Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pustakawan belum melakukan tugas dan fungsinya dengan baik, sehingga
hal tersebut dapat berimbas pada bentuk pelayanan informasi yang diberikan oleh
perpustakaan kepada pemustaka. Ditambah lagi dengan saat ini yang masyarakat
telah memasuki era informasi, yang mau tidak mau pustakawanpun harus
menyesuaikan kemampuannya, sehingga dapat menjaga eksistensinya dalam era
informasi. Pihak perpustakaan tidak hanya berdiam diri saja dalam melihat hal
tersebut, dilakukan suatu upaya khusus dalam menanganinya yaitu dengan
menggadakan kegiatan Continuing Professional Development (CPD). CPD
merupakan pengembangan profesi yang dilakukan oleh perpustakaan untuk
meningkatkan kompentensi pustakawan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran pelaksanaan CPD di tujuh perpustakaan perguruan tinggi
negeri, antara lain ITS, UNAIR, UINSA, UNESA, PENS, PPNS, UPN dengan
menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif desktiptif dengan responden
seluruh pustakawan di ketujuh perpustakaan perguruan tinggi negeri yaitu
berjumlah sebanyak 71 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan CPD di perpustakaan
perguruan tinggi negeri dilihat dari 3 indikator yaitu. need, resource, dan
administrative support. Need digambarkan dengan pustakawan mengaku pernah
mengikuti pelatihan kerja, seperti mengkuti kegiatan seminar tentang
kepustakawanan, karena dalam hal ini pelatihan kerja merupakan kebutuhan yang
mendasar yang diperlukan oleh pustakawan. Resource merupakan sumber daya
yang mendukung pelaksanaan CPD yang terdiri asosiasi professional
perpustakaan, lembaga pendidikan dan pihak perpustakaan sendiri, yang mana
hasil menunjukkan bahwa ketiga sumber tersebut memberikan dukungan pada
pelaksanaan CPD untuk pustakawan. Administrative support merupakan bentuk
dukungan secara administrative untuk pelaksanaan CPD, hasil menunjukkan
bahwa beberapa perpustakaan masih minim dalam memberikan dana untuk
pengembangan profesi pustakawan. Padahal mereka menganggap bahwa kegiatan
pengembangan pustakawan itu merupakan kegiatan yang penting.
Actions (login required)
|
View Item |