STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETIK FOOT ULCER (Penelitian di IRJ Poli Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

RATNASARI,PUTRI, 051211131015 (2016) STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETIK FOOT ULCER (Penelitian di IRJ Poli Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text (fulttext)
FF Fk 06 16.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Diabetik Foot Ulcer (DFU) atau luka kaki diabetik yaitu komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular dari diabetes. DFU memiliki potensi resiko patologis termasuk infeksi, ulserasi, dan kerusakan jaringan yang dalam dan berhubungan dengan kelainan neurologis, penyakit arteri perifer, dan komplikasi metabolik pada ekstremitas bawah. Luka kaki diabetik merupakan infeksi dari beberapa mikroorganisme pathogen yang menyebabkan kerusakan jaringan, apabila infeksi tidak ditangani dengan tepat maka luka akan memburuk dan berdampak pada tindakan amputasi. Penanganan luka kaki diabetik dapat dikelompokkan menjadi terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi yaitu pemberian antibiotik baik oral maupun topikal. Sedangkan terapi non farmakologi meliputi debridement atau pembersihan jaringan yang sudah mati atau jaringan nekrotik, drainage atau pencucian luka, dan dressing atau penutupan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji macam atau jenis antibiotik yang digunakan pada pasien luka kaki diabetik. Mengkaji dosis, rute pemberian, aturan pakai, frekuensi penggunaan antibiotik dan juga untuk melihat kemungkinan adanya Drug Related Problem (DRP) yaitu interaksi penggunaan antibiotik pada pasien luka kaki diabetik. Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan mengumpulkan data dari Dokumen Medik Kesehatan (DMK) di Instalasi Rawat Jalan Poli Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 1 Januari 2015 – 30 April 2016. diperoleh 35 sampel yang memenuhi kriteria inklusi terdiri dari 12 pasien laki-laki dan 23 pasien perempuan dengan golongan usia terbanyak 46-65 tahun (86%). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa jenis antibiotika oral yang banyak diberikan kepada pasien adalah Metronidazol sejumlah 24 pasien (68,57%). Metronidazol lebih sensitif terhadap kuman anaerob dimana paling banyak ditemukan pada infeksi luka kaki diabetik. Antibiotika topikal paling banyak digunakan yaitu Gentamisin sejumlah 14 pasien (40%). Gentamisin antibiotik golongan aminoglikosida yang tidak dapat diberikan sistemik secara oral karena tidak bisa diabsorbsi dalam saluran cerna sehingga pemberian topikal lebih efektif. Antibiotik yang diberikan tunggal paling banyak yaitu Metronidazol sejumlah 21 pasien (60%), dan antibiotika yang diberikan secara kombinasi yaitu Metronidazol oral dan Gentamisin topikal sejumlah 8 pasien (22,86%). Kombinasi antara metronidazol yang aktif membunuh kuman anaerob dan Gentamisin aktif membunuh bakteri aerob Gram-negatif menjadi lebih efektif dalam membunuh kuman penyebab luka kaki diabetik. Untuk dosis yang diberikan kepada pasien sudah sesuai. Frekuensi pemberian sudah sesuai. Dressing yang paling banyak digunakan adalah Daryantulle yang mengandung Framisetin sulfat yaitu antibiotik golongan aminoglikosida sebanyak 33 pasien (94,28%). Drug Related Problems (DRP) yang teridentifikasi dari hasil penelitian meliputi pemilihan jenis antibiotik dan penggunaan obat tidak sesuai aturan pakai. Drug Related Problem pemilihan jenis antibiotik yaitu penggunaan kanamisin serbuk injeksi yang tidak termasuk dalam pilihan antibiotik yang direkomendasikan literatur. Selain itu Drug Related Problem penggunaan obat tidak sesuai aturan pakai meliputi pemberian kanamisin serbuk injeksi yang diberikan dengan rute topikal ditaburkan pada luka (28,57%) dan pemberian salep mata Gentamisin (Genoint 0,3%) yang digunakan pada daerah luka (40%). Menurut praktisi kesehatan di lapangan penggunaan kanamisin serbuk injeksi yang ditaburkan pada luka bertujuan mengurangi bau dan penggunaan salep mata Genoint yang merupakan sediaan dengan sterilitas tinggi sehingga diharapkan tidak menambah kontaminasi pada daerah luka, oleh karena itu DRP yang terjadi tidak memberikan efek merugikan bagi pasien.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: kkb kk-2 FF FK 06 16 Rat s
Uncontrolled Keywords: Antibiotics, Diabetic Foot Ulcer, Drug Utilization Study
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV5800-5840 Drug habits. Drug abuse
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis
Creators:
CreatorsNIM
RATNASARI,PUTRI, 051211131015UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorYan Efrata Sembiring, drUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 21 Mar 2017 17:14
Last Modified: 21 Mar 2017 17:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/55104
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item