MUHAMMAD NAZIM EFENDY BIN MD ARIFF, 051211133104
(2016)
STUDI PENGGUNAAN OBAT ANTI MUAL DAN MUNTAH PADA PASIEN PASCA OPERASI
(Penelitian dilakukan di Gedung Bedah Pusat Terpadu
RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
MUHAMMAD NAZIM EFENDY BIN MD ARIFF
NIM: 051211133104
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
DEPARTEMEN FARMASI KLINIS
SURABAYA
2016.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
PONV (Post Operative Nausea and Vomiting) atau mual dan muntah
pasca operasi adalah efek samping yang sering ditemukan setelah tindakan
pembedahan dan anestesi. Kejadian PONV berkisar 20–30% dari seluruh
pembedahan umum dan lebih kurang 70–80% pada kelompok risiko tinggi.
Walaupun jarang berakibat fatal, PONV bagi pasien dirasakan amat
mengganggu sehingga PONV sering disebut sebagai the big little problem.
Faktor – faktor yang berhubungan dengan PONV yaitu faktor pasien, faktor
anestesi dan faktor pembedahan. Pada faktor pembedahan, tipe pembedahan yang
merupakan risiko tinggi untuk terjadinya PONV. Di samping itu, durasi
pembedahan yang relatif lama serta manipulasi pembedahan yang berlebihan juga
dapat menimbulkan terjadinya PONV. Untuk mengidentifikasikan faktor risiko
terjadinya PONV, telah dikembangkan perhitungan untuk terjadinya PONV.
Perhitungan atau skor risiko PONV dan algoritma penatalaksanaan pengobatan
telah diusulkan untuk membantu menentukan dasar risiko PONV. Berdasarkan
penelitian dari (Donnerer, 2003), data dari Koivuranta et al dikombinasikan
dengan Apfel et al dalam mengembangkan skor risiko PONV ini. Skor risiko
PONV diindikasikan terdapat 4 (empat) faktor awal dalam menentukan faktor
risiko PONV yaitu jenis kelamin perempuan/wanita, riwayat PONV atau motion
sickness, riwayat tidak merokok, dan riwayat penggunaan opioid pasca operasi
untuk mengatasi nyeri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji studi penggunaan obat anti mual
dan muntah dalam mencegah mual dan muntah pasca operasi pada pasien yang
menjalani operasi di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr. Soetomo
Surabaya pada 4 – 25 April 2016. Penelitian dilakukan secara crosssectionalprospective
dan telah dinyatakan “layak etik”. Kriteria inklusi sebagai sampel
penelitian adalah pasien yang menjalani operasi dan menerima terapi obat anti
mual dan muntah di Ruang Operasi (Operation Theater) dan Ruang Pemulihan
(Recovery Room) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.
Actions (login required)
|
View Item |