ILMI NUR HIDAYATI, 121211131215 (2016) WARNA LOKAL BUDAYA JAWA PADA INTERAKSI TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL NOTO (TRAGEDI, CINTA, DAN KEMBALINYA SANG PANGERAN) KARYA PRIJONO HARDJOWIROGO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (565kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FS. BI. 67-16 Hid w.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Warna Lokal Budaya Jawa pada Interaksi tokoh-tokoh dalam Novel Noto (Tragedi, Cinta, dan Kembalinya Sang Pangeran) Karya Prijono Hardjowirogo”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan warna lokal budaya Jawa yang ada dalam novel Noto (Tragedi, Cinta, dan Kembalinya Sang Pangeran). Berdasarkan pada analisis tersebut, peneliti dapat menemukan terjadinya pergeseran pandangan masyarakat Jawa dalam memaknai warna lokal budaya Jawa yang didasarkan pada interaksi tokoh-tokohnya. Penelitian ini memanfaatkan perspektif sosiologi sastra dengan fokus kajian tokoh sebagai objek penelitian, yang dipertajam dengan teori interaksionisme simbolik George Helbert Mead. Sebagai penyempurna penelitian juga diperlukan konsep mengenai warna lokal dari beberapa ahli budaya. Analisis penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan. Analisis pertama yang dilakukan ialah membahas tentang interaksi tokoh-tokoh dalam beberapa hubungan, untuk selanjutnya dalam analisis kedua dapat digunakan sebagai dasar memahami warna lokal budaya Jawa. Berdasarkan analisis-analisis tersebut, diketahui bahwa warna lokal budaya Jawa dalam novel Noto (Tragedi, Cinta, dan Kembalinya Sang Pangeran) mengalami beberapa pergeseran dalam hal sosial budayanya. Pergeseran tersebut dapat dipahami berdasarkan interaksi yang terjadi antartokohnya. Dimana ada perbedaan pandangan dan pemikiran terkait proses interaksi yang melibatkan generasi yang berbeda dengan maksud untuk memaknai warna lokal budaya pada masyarakat Jawa. Generasi yang berbeda tersebut dibagi dalam tiga golongan. Golongan pertama ialah masyakarat Jawa yang hidup di masa lalu dengan cara berpikir yang masih menjunjung adat istiadat tradisionalnya; Golongan kedua ialah masyarakat masa kini yang memiliki pola berpikir modern dan tidak mempercayai lagi hal-hal yang sifatnya tradisi dan adat istiadat; dan golongan ketiga ialah masyarakat masa kini, yang hidup dengan cara modern, tetapi masih menghormati dan menerapkan pola hidup tradisional yang dilakukan secara turunmenurun sampai sekarang. Dengan adanya ketiga golongan tersebut, diharapkan masih ada orang Jawa yang terus memelihara nilai-nilai budaya Jawa agar budaya Jawa tetap ada dan generasi selanjutnya dapat terus mengenal kebudayaannya dengan baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS BI 67-16 Hid w | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Novel Noto, sosiologi sastra, interaksi simbolik George Helbert Mead, Warna Lokal Budaya Jawa | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture P Language and Literature > PN Literature (General) |
||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 23 Mar 2017 00:45 | ||||||
Last Modified: | 23 Mar 2017 00:45 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/55248 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |