AYU RAHAYU, 101310113034 (2016) IDENTIFIKASI DAN UPAYA PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA PADA BILLET REHEATING FURNACE A PT. X SIDOARJO. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
FV.HKK 28-16 Rah i abstrak.pdf Download (126kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
FV.HKK 28-16 Rah i.pdf Restricted to Registered users only Download (988kB) | Request a copy |
Abstract
Identifikasi potensi bahaya merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengenali seluruh situasi atau kejadian yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang mungkin timbul di tempat kerja. PT. X Sidoarjo telah melakukan identifikasi potensi bahaya berdasarkan jenis pekerjaan (base on job) namun belum memperhitungkan potensi bahaya dari lokasi pengerjaannya (base on location). Salah satu proses yang belum dilakukan identifikasi potensi bahaya base on location adalah Billet Reheating Furnace A. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan identifikasi potensi bahaya dan upaya pengendaliannya pada Billet Reheating Furnace A PT. X Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Obyek pada penelitian ini adalah safety officer, foreman, dan 1 tenaga kerja bagian oxycutting pada unit Billet Reheating Furnace A. Variabel yang diteliti adalah identifikasi potensi bahaya dan upaya pengendaliannya pada Billet Reheating Furnace A PT. X Sidoarjo. Data primer diperoleh dengan menggunakan observasi dan wawancara, serta data sekunder diperoleh dari perusahaan. Selanjutnya data diolah secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 23 potensi bahaya dan upaya pengendalian potensi bahaya yang telah dilakukan adalah pengendalian teknik seperti pengecekan peralatan, pembunyian sirine over head crane, pengikatan tabung pada tempat permanen, pengecekan tabung gas rutin, penggunaan blower, pengecekan kondisi pipa dan valve LNG secara berkala; pengendalian administratif seperti penyediaan APAR, pelatihan penggunaan APAR, pemasangan safety sign, instruksi kerja maupun SOP, pelatihan P3K, kotak P3K, pelatihan tanggap darurat kebakaran, safety briefing, safety permit, monitoring lingkungan kerja, pemeriksaan kesehatan, pengaturan jam kerja; dan penggunaan APD berupa safety helmet, safety glasses, masker, sarung tangan tahan panas, dan safety shoes. Dari upaya pengendalian di atas terdapat pengendalian yang belum sesuai, sehingga disarankan untuk memperbaiki upaya pengendalian tersebut seperti dengan mengatur tata letak tabung, memotong besi pijakan kaki, memperbaiki celah ruang pemanasan, monitoring lingkungan kerja, memberikan pelatihan yang terstandarisasi dan menerbitkan sertifikat pelatihan mengenai confined space, dan meninjau ulang kesesuaian APD yang telah disediakan. Kata kunci : Identifikasi potensi bahaya, upaya pengendalian, Billet Reheating Furnace A
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FV.HKK 28-16 Rah i | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Identifikasi potensi bahaya, upaya pengendalian, Billet Reheating Furnace A | ||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T55-T55.3 Industrial safety. Industrial accident prevention | ||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 23 Mar 2017 23:59 | ||||||
Last Modified: | 23 Mar 2017 23:59 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/55368 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |