HUBUNGAN DEFISIENSI BESI DENGAN DEVELOPMENTAL QUOTIENT PADA ANAK USIA 1-36 BULAN YANG DIUKUR MENGGUNAKAN METODE CAT/CLAMS

Nurul Yudhi Prihastuty, dr. (2016) HUBUNGAN DEFISIENSI BESI DENGAN DEVELOPMENTAL QUOTIENT PADA ANAK USIA 1-36 BULAN YANG DIUKUR MENGGUNAKAN METODE CAT/CLAMS. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK .pdf

Download (90kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
PPDS. IKA. 15-16 Pri h.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang:Defisiensi besi merupakan 50% penyebab anemia dan terdapat 28,1% anemia usia balita di Indonesia menurut Riskesdas 2013 dan berdampak pada kemampuan perkembangan anak dan intelegensi.Skor developmental quotient(DQ) dan intelegence quotient(IQ) lebih rendah pada anak anemia defisiensi besi dan defisiensi besi, sekitar 15 dan 8 poin pada skor Bayley Scale of Infant Development(BSID),8,8-12,9 poin dan 5-10 poin pada skor IQ.Sampai saat ini belum ada penelitian terkait status besi dan CAT/CLAMS, suatu metode pemeriksaan DQ dengan concurrent dan predictive validity yang baik terhadap MDI pada BSID Tujuan:Mengetahui hubungan status besi dengan perkembangan anak yang diukur dengan metode CAT/CLAMS yang dinyatakan dengan skor DQ pada anak usia 1-36 bulan Metode:Penelitian deskriptif analitik mengguanakan 112 subyek usia 1-36 bulan,dikarakteristikkan berdasar status besi,kategori DQ,dan variabel perancu,diperiksa kadar Hb,SI,skor DQ secara potong lintang.Dilakukan analisis deskriptif,hubungan kadar parameter hematologi dan skor DQ,status besi dengan DQ,perbedaan klinis status besi dengan DQ normal dan tidak normal,hubungan status besi dan DQ dengan variabel perancu Hasil:Tidak terdapat hubungan bermakna kadar parameter hematologi dengan skor DQ,status besi dengan DQ.Peluang ancaman DQ tidak normal kelompok status besi normal dan kelompok DB dan ADB adalah sama.Kelompok status besi normal terjadi penurunan persentase DQ tidak normal yang lebih besar(- 74,6%)dibandingkan kelompok DB-ADB(-23,9%)seiring bertambahnya usia Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan bermakna defisiensi besi dengan DQ yang diukur dengan metode CAT/CLAMS, tetapi terdapat peluang ancaman DQ tidak normal yang sama antara kelompok status besi normal dan DB-ADB yang ancaman tersebut lebih kecil pada kelompok status besi normal dibandingkan kelompok status besi DB-ADB seiring bertambahnya usia

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS IKA 15-16 Pri h
Uncontrolled Keywords: defisiensi besi, developmental quotient, anak usia 1-36 bulan, CAT/CLAMS
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ370-550 Diseases of children and adolescents
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kesehatan Anak (Sub Spesialis)
Creators:
CreatorsNIM
Nurul Yudhi Prihastuty, dr.UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang Permono, Prof. , dr., SpA(K)UNSPECIFIED
Thesis advisorIDG Ugrasena, Dr. , dr., SpA(K)UNSPECIFIED
Thesis advisorMia Ratwita Andarsini, dr., SpA(K)UNSPECIFIED
Thesis advisorMaria C. Shanty, dr., SpAUNSPECIFIED
Thesis advisorAndi Cahyadi, dr., SpAUNSPECIFIED
Thesis advisorAhmad Suryawan, Dr. , dr., SpA(K)UNSPECIFIED
Thesis advisorMira Irmawati, dr., SpA(K)UNSPECIFIED
Thesis advisorAndi Cahyadi, dr., SpAUNSPECIFIED
Thesis advisorMahmudah, Ir., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 30 Mar 2017 16:48
Last Modified: 30 Mar 2017 16:48
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/55602
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item