Yuri Widyastuti
(2005)
EVALUASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA DAN PENILAIAN KINERJA PELAKSANA PROYEK PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI PT."X" DI SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi
yang mengakui adanya berbagai pusat pertanggungjawaban pada keseluruban organisasi dan mencerminkan rencana dan tindakan setiap pusat itu dengan menetapkan penghasilan dan biaya tertentu bagi pusat yang memiliki tanggungjawab yang bersangkutan. Diharapkan dengan adanya sistem akuntansi pertanggungjawaban akan dihasilkan informasi akuntansi yang reI evan bagi manajemen perusahaan sebagai alat untuk pengendalian biaya dan penilaian kinetja manajer pusat pertanggungjawaban. Tanggung jawab atas pengendalian biaya harns diserahkan kepada manajer pusat pertanggungjawaban yang bertanggungjawab terhadap penganggaran biaya dan realisasinya. Sedangkan penilaian kinetja diukur dengan membandingkan antara biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan, yang dilaporkan dalam laporan pertanggungjawaban. Dimana biaya yang dimaksud disini adalah biaya yang secara langsung dapat dikendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban tersebut. Agar akuntansi pertanggungjawaban dapat dilaksanakan dengan baile, maka ada beberapa persyaratan yang hams dipenuhi yaitu adanya struktur organisasi yang terdesentralisasi yang secara tegas dan jelas mengatur wewenang dan tanggung jawab setiap bagian, adanya sistem anggaran yang disusun untuk setiap tingkatan manajemen, klasifikasi biaya berdasarkan terkendali atau tidak terkendalinya biaya oleh manajer pusat pertanggungjawaban, sistem akuntansi yang disesuaikan dengan bentuk organisasi dan arumya laporan pertanggungjawaban kepada manajer yang bertanggungjawab.
Pada perusahaan konstruksi PT."X" di surabaya, telah menerapkan sistem akuntansi pertanggungjawaban namun dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki dalam akuntansi pertanggungjawaban. Hal ini tampak pada pengklasiftkasian biaya yang belum diklasifikasikan secara jelas berdasarkan terkendali atau tidak terkendalinya hiaya oleh bagian pelaksana proyek sebagai pusat pertanggungjawaban biaya. PT. "X" juga belum menetapkan kode akun yang menunjukkan kode pusat pertanggungjawaban, sehingga akan sulit untuk menentukan pusat pertanggungjawaban dimana biaya tersebut tetjadi. Laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh pelaksana proyek banya memuat informasi kuantitatif yang menunjukkan laporan tentang anggaran biaya dati realisasinya serta selisih antara anggaran biaya dan realisasinya. Sedangkan analisa yang menunjukkan tetjadinya selisih tersebut belum dicantumkan dalam laporan pertannggungjawaban tersebut.
Agar sistem akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan pada PT."X" dapat digunakan sebagai alat pengendalian dan penilaian kinetja pelaksan proyele, maka sebaiknya laporan pertanggungjawaban yang susun oleb pelaksana proyek hams menunjukkan analisa yang menjelaskan selisih yang tetjadi antara anggaran dan realisasi biaya serta harus dilakakukan juga pemisahan biaya antara biaya terkendali dengan biaya tidak terkendali. Dalam membuat klasifikasi dan kode a.kun. sebaiknya dilakukan perluasan yang menunjukkan kode pusat pertanggungjawaban biaya maupun detail biaya berdasarkan terkendali atau tidak terkendalinya biaya oleh pusat pertanggungjawaban tersebut.
Actions (login required)
|
View Item |