Revi Adheriyani, NIM011181306 (2016) Korelasi antara High Performance Liquid Chromatography 7-Ketokolesterol Plasma dan Profil Lipid Serum dengan Infiltrasi Sel Radang Aorta: Suatu Studi Eksperimental dengan Rattus norvegicus yang Diinduksi Dislipidemia, Diabetes Mellitus, dan Paparan Asap Rokok. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (549kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
PPDS. JP. 17-16 Adh k.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Oksisterol, khususnya 7-Ketokolesterol (7-KetoC), merupakan produk peroksida lipid dari oxLDL yang dalam berbagai penelitian dinyatakan sebagai prediktor independen dalam progresifitas inflamasi atherosklerosis. Konversi 7-KetoC terjadi secara non-enzimatis yaitu melalui reactive oxygen species (ROS) attack. Dalam penelitian ini akan dibahas korelasi antara kadar 7- KetoC plasma dengan derajat infiltrasi sel radang aorta pada Rattus norvegicus yang diinduksi dislipidemia, diabetes mellitus (DM), dan paparan asap rokok sehingga diharapkan terjadi ROS attack yang adekuat. Penilaian kadar 7-KetoC plasma dilakukan dengan kromatografi jenis High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Tujuan: Menilai potensi 7-KetoC plasma sebagai prediktor yang lebih baik terhadap infiltrasi radang aorta dibanding parameter lipid konvensional (kolesterol total, LDL, dan TG serum) serta menilai korelasi antara 7-KetoC plasma dengan kolesterol total, LDL, dan TG serum. Metode: Penelitian ini adalah penelitian true experimental dengan 5 kelompok perlakuan. Kromatografi 7-KetoC plasma dilakukan dengan menggunakan Shimadzu Packed Column for HPLC Shim-Pack VP-ODS/C8/Phenyl (150 mm x 4,6 mm) setelah diekstraksi dengan kloroform dan diadisi dengan standar 7-KetoC 5-Cholesten-3β-ol-7-one C2394. Derajat infiltrasi sel radang aorta dinilai berdasarkan densitas sel radang pada lapisan perivascular adipose tissue (PVAT), adventitia, media, dan intima Rattus norvegicus oleh seorang dokter ahli patologi anatomi secara blind. Hasil: Perbedaan kadar 7-KetoC plasma sudah tampak pada kelompok dengan perlakuan dislipidemia dibanding kontrol, sebelum terjadi pengaruh yang mengakibatkan perubahan pada kadar kolesterol total, LDL, TG serum, dan infiltrasi radang aorta (18,9416 ng/ml vs. 11,9242 ng/ml, p = 0,001). Selain itu, perbedaan kadar 7-KetoC plasma juga tampak pada kelompok dengan perlakuan dislipidemia dan DM dibanding dislipidemia saja (53,0578 ng/ml vs. 18,9416 ng/ml, p = 0,015). Perbedaan parameter lipid konvensional hanya tampak pada LDL serum kelompok perlakuan dislipidemia dan DM dibanding dislipidemia saja (112,0 mg/dl vs. 40,625 mg/dl, p = 0,023), seiring dengan perbedaan infiltrasi sel radang aorta (p = 0,001). Paparan asap rokok tidak memberikan pengaruh pada seluruh kelompok analisis. Kadar 7-KetoC plasma, kolesterol total, dan LDL serum memiliki korelasi yang signifikan terhadap infiltrasi sel radang aorta, namun 7-KetoC plasma memiliki korelasi yang terkuat secara statistik (p = 0,000 dengan nilai koefisien korelasi 0,891) dibanding kolesterol total (p = 0,009 dengan nilai koefisien korelasi 0,467), dan LDL serum (p = 0,004 dengan nilai koefisien korelasi 0,515). Kadar 7-KetoC plasma memiliki korelasi terhadap kolesterol total, LDL, dan TG serum, namun korelasinya terhadap LDL bersifat lebih kuat (p = 0,000 dengan nilai koefisien korelasi 0,691) dibanding kolesterol total (p = 0,002 dengan nilai koefisien korelasi 0,543), dan TG (p = 0,020 dengan nilai koefisien korelasi 0,422). Kesimpulan: Perbedaan kadar 7-KetoC plasma telah terdeteksi sebelum terjadi perubahan pada parameter lipid konvensional dan perubahan secara anatomis (berupa infiltrasi sel radang aorta) pada Rattus norvegicus dengan perlakuan dislipidemia dibanding kontrol. Perbedaan kadar 7-KetoC plasma, LDL serum, dan infiltrasi sel radang aorta terutama tampak pada Rattus norvegicus dengan perlakuan dislipidemia dan DM dibanding dislipidemia saja. Terdapat korelasi antara kadar 7-KetoC plasma, kolesterol total, dan LDL serum dengan infiltrasi sel radang aorta pada seluruh kelompok perlakuan Rattus norvegicus, namun 7- KetoC plasma memiliki korelasi terkuat dan lebih bersifat prediktif. Terdapat korelasi antara kadar 7-KetoC plasma dengan kolesterol total, LDL, dan TG serum pada seluruh kelompok perlakuan Rattus norvegicus dengan nilai korelasi yang lebih baik pada 7-KetoC plasma terhadap LDL serum.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS JP 17-16 Adh k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ROS attack, 7-KetoC, kolesterol total, LDL, TG, infiltrasi sel radang aorta | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV5725-5770 Tobacco habit R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine |
|||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Jantung | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 03 Apr 2017 22:38 | |||||||||
Last Modified: | 03 Apr 2017 22:38 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/55793 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |