MOCH. FATHONI ARIEF RACHMAN, dr. (2016) PERBANDINGAN GAMBARAN MIKROSKOPIK SEL SATELIT OTOT PADA PASIEN CEDERA PLEKSUS BRAKHIALIS YANG DILAKUKAN OPERASI DI RSU DR SOETOMO SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (450kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) PPDS. IOT. 04-16 Rac p.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Cedera Pleksus Brachialis merupakan cedera saraf yang masih menjadi persoalan hingga saat ini. Pasien dengan cedera Pleksus Brachialis seringkali terlambat terdiagnosa atau kadang diabaikan dan tidak mendapat terapi yang adekuat oleh para tenaga kesehatan, sehingga tidak jarang pasien Pleksus Brachialis datang sudah dengan defisit neurologis yang menetap. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kondisi komponen otot penderita cedera Pleksus Brachialis menurut onset kejadian cedera dilihat dari jumlah sel satelitnya secara mikroskopik. Metode: Dilakukan pengambilan spesimen otot brachialis, bicep, dan deltoid dari 22 pasien yang menjalani tindakan operasi cedera Plexus Brachialis di RSUD Dr.Soetomo selama periode Mei 2013 hingga Desember 2015 yang dikelompokkan menurut onset kejadian cedera dan dilakukan pemeriksaan mikroskopik untuk penghitungan jumlah sel satelit. Hasil: Jumlah sel satelit pada otot brachialis, bicep, dan deltoid terbanyak pada penelitian ini didapat dari spesimen otot dengan onset kejadian bulan ke-4 (5,63 vs 7, 57 vs 8,27) dengan kekuatan hubungan antara onset kejadian dengan jumlah sel satelit otot brachialis, bicep, dan deltoid masing-masing (R=0,759 vs 0.824 vs 0,747) dan hubungan ini bermakna secara statistik (p<0,05) Pembahasan: Onset kejadian cedera Pleksus Brachialis memiliki hubungan yang erat dengan jumlah sel satelit pada komponen otot brachialis, bicep, dan deltoid. Semakin lama jarak antara onset kejadian dengan tindakannya, semakin sedikit jumlah sel satelit yang ditemukan.

Actions (login required)

View Item