Andrianto Purnawan, dr. (2016) EFEK PEMBERIAN MINOSIKLIN, N-ASETILSISTEIN DAN KOMBINASI KEDUANYA TERHADAP EKSPRESI GFAP ASTROSIT PADA MODEL TIKUS DENGAN CEDERA OTAK. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (267kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) PPDS. IBS. 05-16 Pur e.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Cedera otak di Indonesia masih menjadi penyebab utama dari kecacatan, kematian dan memerlukan biaya yang tinggi dalam penanganannya sehingga perlu dilakukan usaha yang bersifat terus-menerus untuk mencari obat baru yang berguna dalam strategi pengobatan cedera otak. Tujuan : Mengetahui pengaruh minosiklin, NAC dan kombinasi keduanya terhadap ekspresi GFAP pada sel astrosit pada penderita cedera otak. Metode : Penelitian ini menggunakan desaign analitik eksperimental dengan rancangan faktorial. Dalam penelitian ini diteliti efek pemberian obat tunggal minosiklin, obat tunggal NAC dan kombinasi keduanya terhadap ekspresi GFAP sel astrosit pada hari ke 3,5,7 pasca cedera otak. Hasil : Pemberian kombinasi minosiklin dan NAC secara bersamaan tidak menunjukkan penurunan hasil ekspresi GFAP pada sel astrosit (korteks dan medulla) yang signifikan dibandingkan pemberian Minosiklin atau NAC secara tunggal pada sebagian besar kelompok perlakuan. Penurunan ekspresi GFAP ini hanya terjadi pada awal cedera, selanjutnya ekspresi GFAP meningkat pada pemberian kombinasi keduanya atau NAC secara tunggal pada pemberian jangka panjang. Pemberian minosiklin secara tunggal terbukti menurunkan ekspresi GFAP astrosit secara signifikan pada sebagian besar kelompok perlakuan. Kesimpulan : Pemberian kombinasi minosiklin dan NAC secara bersamaan tidak lebih baik daripada pemberian NAC atau minosiklin secara tunggal dalam menurunkan ekspresi GFAP pada sel astrosit hewan coba yang mengalami cedera otak.

Actions (login required)

View Item