AHMADA TASNIM, 121211133024
(2016)
DESKRIPSI PRODUKSI BUNYI PENDERITA CEREBRAL PALSY
DI SMPN 29 SURABAYA: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Penelitian ini berjudul “Deskripsi Produksi Bunyi Penderita Cerebral Palsy di
SMPN 29 Surabaya: Kajian Psikolinguistik” mendeskripsikan mengenai produksi
bunyi pada siswa kelas IX penderita cerebral palsy yang ada di SMPN 29 Surabaya.
Umumnya, cerebral palsy masih jarang diketahui banyak orang. Masih banyak orang
awam yang bahkan tidak mengetahui apa itu cerebral palsy. Adapun cerebral palsy
merupakan salah satu gangguan berbahasa yang disebabkan oleh gangguan motorik.
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan produksi bunyi pada
penderita cerebral palsy khususnya di SMPN 29 Surabaya. Selain itu, skripsi ini juga
bertujuan untuk mendeskripsikan bunyi-bunyi yang mengalami gangguan pada
penderita cerebral palsy.
Produksi bunyi pada penderita cerebral palsy diperoleh dengan metode
deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data linguistik yang
berupa bunyi. Dalam penelitian ini, informan berjumlah tiga orang yang dibedakan
menjadi CP 1, CP 2, dan CP 3. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan
observasi kepada informan. Selanjutnya informan diajukan beberapa pertanyaan.
Teknik pengumpulan data dalam hal ini terjadi kontak langsung antara informan dan
peneliti. Teknik pengumpulan data didapat dengan teknik rekam, simak, dan catat.
Melalui teknik rekam, simak dan catat data bahasa tersebut kemudian
ditranskripsikan dan dianalisis berdasarkan klasifikasinya.
Dari hasil analisis data, ditemukan bunyi vokal yang dapat diproduksi ketiga
informan yakni [i], [u], [o], [ ,[ ],[ , [e], dan [a]. Adapun bunyi konsonan yang
dapat diproduksi oleh ketiga informan sebanyak 18 bunyi yakni [p], [b], [t], [d], [c],
[j], [k], [g], [?], [m], [n], [ƞ ], [l], [f], [s], [h], [r], dan [y]. Dari ketiga informan dapat
diketahui bahwa ketiganya memiliki ketidakmampuan dalam memproduksi bunyi
baik bunyi vokal maupun konsonan. Bunyi vokal yang tidak mampu diproduksi
informan yakni bunyi [i], [u], dan [e]. Sedangkan bunyi konsonan yang tidak dapat
diproduksi oleh informan meliputi bunyi [p], [b], [t], [f], [s], [h], dan [r]. Hal tersebut
dapat terjadi karena kekakuan pada otak yang menyebabkan kelainan pada fungsi
gerak dan koordinasi, psikologis dan kognitif, sehingga mempengaruhi dalam proses
berkomunikasi.
Actions (login required)
|
View Item |