JOVI SULISTIAWAN, 040510446 (2011) HUBUNGAN ANTARA WORK FAMILY CONFLICT, JOB SATISFACTION, MARITAL SATISFACTION DAN LIFE SATISFACTION DOKTER IRD RSUD DR SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) BAB I - gdlhub-gdl-s1-2011-sulistiawa-12343-jovi_040-6.pdf Download (149kB)
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-sulistiawa-12343-jovi_040-6.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan work family conflict dengan job satisfaction, marital satisfaction dan life satisfaction. Menurut Kim dan Choo (2001) work family conflict dikelompokkan menjadi 3 yaitu job spouse conflict (X1), job parent conflict (X2), dan job homemaker conflict (X3). Sampel dari penelitian ini adalah Dokter IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya alasannya karena Dokter IRD memiliki jam kerja yang lebih lama daripada jam kerja normal serta adanya jadwal kerja yang tidak fleksibel. Lamanya jam kerja serta jadwal kerja yang tidak fleksibel akan menimbulkan potensi work family conflict. Menurut Kim dan Choo (2001) work family conflict bisa menurunkan tingkat job satisfaction (Z1), marital satisfaction (Z2) dan life satisfaction (Y). Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat hubungan negatif antara job spouse conflict (X1), job parent conflict (X2) dan job homemaker conflict (X3) dengan job satisfaction (Z1), namun tidak dalam tingkatan yang signifikan. Hal tersebut juga berlaku pada hubungan job spouse conflict (X1), job parent conflict (X2) dan job homemaker conflict (X3) dengan life satisfaction (Y). Selain itu juga terdapat hubungan negative yang sangat signifikan antara job spouse conflict (X1) dan job parent conflict (X2) dengan marital satisfaction (Z2). Job homemaker conflict (X3) tidak berhubungan secara signifikan dengan marital satisfaction (Z2). Kemudian ditemukan pula bahwa job satisfaction (Z1) dan marital satisfaction (Z2) merupakan variable penting dalam memprediksi life satisfaction (Y). Dari hasil pembahasan maka terdapat beberapa implikasi Antara lain, bagi RSUD Dr Soetomo Surabaya hendaknya memberikan program-program dukungan keluarga seperti maternity/paternity leave dan child sick leave. Sedangkan bagi Dokter IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya hendaknya bisa memisahkan urusan keluarga dengan pekerjaan, saling berkomunikasi yang bisa dilakukan dengan telepon atau mengirim pesan, membagi tugas dengan pasangan dalam mengurus anak dan saling mendukung karir pasangan.

Actions (login required)

View Item