Achmad Fuad Hafid, - and Maharani Wahyuning Tyas, - and Aty Widyawaruyanti, - (2011) Model terapi kombinasi ekstrak etanol 80% kulit batang Cempedak (Artocarpus champeden Spreng) dan Artesunat pada mencit terinfeksi parasit malaria. Journal of the Indonesian Medical Association, 61. pp. 161-167. ISSN 0377-1121
|
Text (Full Text)
356-416-1-PB.pdf Download (148kB) | Preview |
|
Text (Peer Review)
14 Penilaian Reviewer.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (FULLTEXT (AW))
C29-ARTIKEL.pdf Download (3MB) |
||
Text (PEER REVIEW (AW))
C29-PEER REVIW.pdf Download (1MB) |
||
Text (KORESPONDENSI (AW))
C-29-KORESPONDENSI.pdf Download (496kB) |
Abstract
Resistensi parasit terhadap beberapa antimalaria merupakan permasalahan besar dalam dunia kesehatan. Terapi kombinasi dengan turunan artemisinin atau biasa disebut dengan istilah ACT (Artemisinine-based Combination Therapy) sangat disarankan oleh WHO sebagai terapi pilihan yang mampu mengendalikan penyebaran resistensi dari Plasmodium falciparum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas terapi kombinasi ekstrak etanol 80% cempedak (Artocarpus champeden Spreng.) (ACEE) dengan Artesunat terhadap mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei. Terapi kombinasi ACEE dengan Artesunat dilakukan secara peroral. Kelompok uji dibagi menjadi (A) ACEE 100 mg/kg berat badan perhari selama tiga hari; (B) Artesunat 36,4 mg/kg berat badan perhari selama tiga hari; (C) kombinasi ACEE 100 mg/kg berat badan dan Artesunat 36,4 mg/kg berat badan perhari selama tiga hari; (D) kombinasi ACEE 100 mg/kg berat badan perhari selama tiga hari dan Artesunat 36,4 mg/kg berat badan pada hari pertama; (E) kombinasi ACEE 100 mg/kg berat badan perhari selama tiga hari dan artesunat 36,4 mg/kg berat badan pada hari ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa A, B, C, D, and E menghambat pertumbuhan parasit berturut-turut sebesar 62,6%; 66,8%; 82,3%; 67,8%; 70,2%. Dari hasil tersebut, C menunjukkan aktivitas antimalaria yang paling poten dibandingkan dengan yang lain. Berdasarkan analisis dengan one way Anova, kelompok uji menunjukan penghambatan pertumbuhan parasit yang berbeda bermakna secara statistik (p=0,00; p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi terapi ACEE 100 mg/kg BB dan Artesunat 36,4 mg/kg BB perhari selama tiga hari (model terapi C) pada mencit terinfeksi P. berghei merupakan model terapi yang paling poten
Item Type: | Article | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | ekstrak Artocarpus champeden, terapi kombinasi, artesunat, penghambatan pertumbuhan parasit. | ||||||||
Subjects: | R Medicine R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF810 Veterinary parasitology |
||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmakognosi Fitokimia | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Mr M. Fuad Sofyan | ||||||||
Date Deposited: | 08 May 2017 21:46 | ||||||||
Last Modified: | 25 Jan 2022 05:14 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/56587 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |