DAVID FRANSNADO GRISMANA PUTRA, 051211131046
(2016)
PENGARUH FRAKSI FLAVONOID DAUN Vitex trifolia TERHADAP PERTUMBUHAN VIRUS INFLUENZA A SUBTIPE H5N1.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Beberapa tahun terakhir ini perhatian dunia kesehatan terpusat kepada semakin merebaknya penularan avian influenza A (H5N1). Kasus infeksi pada manusia karena virus avian influenza H5N1 pertama kali dilaporkan di Hongkong pada tahun 1997. WHO meningkatkan peringatan pandemik menjadi level 6 berdasarkan jumlah negara yang melaporkan kasus H1N1 2009. Virus tersebut menyebar dengan cepat di seluruh dunia dan menginfeksi manusia terutama anak-anak dan remaja. Sejak tahun 2003 hingga Juli 2016, jumlah total kasus influenza A (H5N1) pada manusia diseluruh dunia adalah 854 kasus dengan 450 kematian. Sementara itu, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Flu Burung di Indonesia adalah 199 kasus dengan 167 kematian.
Dua inhibitor NA Zanamivir (Relenza) dan Oseltamivir (Tamiflu), digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi influenza. Namun, penggunaan jangka panjang obat ini dapat menyebabkan munculnya dan penyebaran resistan terhadap obat mutan; apalagi, penggunaan obat ini juga dibatasi oleh mereka toksisitas yang tinggi Oleh karena itu, penemuan dan pengembangan obat baru sangat dibutuhkan untuk mengatasi keterbatasan obat saat ini, seperti efek samping yang tidak diinginkan dan munculnya strain yang resistan terhadap obat.
Pada penelitian sebelumnya ekstrak metanol daun Vitex trifolia bisa menghambat pertumbuhan virus influenza A subtipe H5N1 dengan mekanisme penghambatan neuraminidase. Penelitian ini menggunakan Fraksi Flavonoid daun Vitex trifolia untuk mengetahui apakah fraksi tersebut aman terhadap telur ayam berembrio (TAB) dan apakah memiliki aktivitas sebagai antivirus terhadap virus influenza A subtipe H5N1. Media yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan media TAB. Setelah itu dilakukan uji HA, untuk mengetahui titer HA virus.
Setelah dilakukan inkubasi selama 72 jam, tidak ditemukan kematian pada TAB, sehingga bisa dinyatakan bahwa fraksi flavonoid daun Vitex trifolia aman untuk digunakan dan bisa digunakan untuk uji antivirus H5N1. Hasil uji HA menunjukkan semakin tinggi dosis yang digunakan, bukan berarti semakin tinggi penghambatannya. Dibuktikan dengan hasil uji HA, konsentrasi 125 ppm mempunyai penghambatan paling rendah yaitu 37 %, 250 ppm dan 500 ppm merupakan konsentrasi paling tinggi penghambatannya yaitu sebesar 71,25 %, sedangkan konsentrasi 1000 ppm dan 2000ppm konsentrasi penghambatan turun, namun stabil persentase penghambatannya sebesar 50%
Actions (login required)
|
View Item |