SHABRINA BRILLIAN JALASARI, 141211133052 (2016) PENGARUH PEMBERIAN JENIS KAPUR YANG BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN BIOFLOK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
PK.BP 99-16 Jal p ABSTRAK.pdf Download (79kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PK.BP 99-16 Jal p SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Teknologi bioflok menjadi salah satu alternatif pemecah masalah limbah budidaya intensif, teknologi ini yang paling menguntungkan karena selain dapat menurunkan limbah nitrogen anorganik dari sisa pakan dan kotoran, teknologi ini juga dapat menyediakan pakan tambahan berprotein untuk hewan budidaya sehingga dapat menaikkan pertumbuhan dan efisiensi pakan. Faktor pH sangat berperan dalam terbentuknya bioflok di air media, bioflok tidak akan cepat terbentuk pada media yang mempunyai pH rendah. Hal ini akan mempengaruhi kegiatan mikroorganisme dalam proses dekomposisi bahan organik. Pemberian kapur (CaCO3) pada media budidaya diharapkan mampu meningkatkan pH dan mengefektifkan unsur-unsur hara, sehingga setelah proses pengapuran nilai pH, N maupun P mulai naik. Pemberian kapur dolomit pada media bioflok juga diharapkan dapat meningkatkan kestabilan pH dolomit dalam air dapat mengikat CO2 menjadi HCO3 yang berfungsi sebagai sistem penyangga (buffer) perubahan pH. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis kapur yang berbed terhadap kandungan protein bioflok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Maret di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap. terdiri atas tiga perlakuan dan enam kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pembentukan bioflok menggunakan kapur CaCO3 dan probiotik EM-4, pembentukan bioflok menggunakan kapur dolomite dan probiotik EM-4, pembentukan bioflok tanpa menggunakan kapur dan menggunakan probiotik EM-4. Analisis data yang digunakan adalah statistik dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan protein tertinggi terdapat pada perlakuan B dengan menggunakan kapur dolomit sebesar 25,59%, selanjutnya perlakuan A dengan menggunakan kapur CaCO3 sebesar 23,41% dan terendah perlakuan C tanpa kapur sebesar 20,51%. Pada pemberian kapur dolomit terdapat pengaruh terhadap kenaikan kandungan protein bioflok.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK.BP 99/16 Jal p | ||||||
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD783-812.5 Municipal refuse. Solid wastes | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 08 May 2017 19:33 | ||||||
Last Modified: | 08 May 2017 19:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57252 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |