MEGA NURCAHYANINGSARI, 140911009 (2016) KANDUNGAN BAHAN KERING, PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR KULIT ARI KEDELAI (Glycine max L. Merril) YANG DIFERMENTASI DENGAN PROBIOTIK SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PAKAN IKAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
PK.BP 100-16 Nur k ABSTRAK.pdf Download (163kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PK.BP 100-16 Nur k SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pakan ikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu usaha budidaya perikanan. Pakan memberikan kontribusi terbesar yaitu mencapai 60- 70% dari total biaya produksi dan pakan tersebut harus mengandung seluruh nutrien yang diperlukan seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin serta asam amino esensial dalam jumlah cukup dan seimbang. Kulit ari biji kedelai merupakan limbah industri pembuatan tempe yang didapat setelah melalui proses perebusan dan perendaman kacang kedelai. Kulit ari ini masih potensial dimanfaatkan sebagai pakan ternak meningkat kandungan protein dan energinya yang cukup tinggi. Proses fermentasi pada kulit ari kedelai menggunakan bakteri selulolitik dan bakteri proteolitik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pengaruh probiotik terhadap penurunan serat kasar pada fermentasi kulit ari kedelai dan mengetahui kemampuan pengaruh probiotik terhadap peningkatan protein kasar pada fermentasi kulit ari kedelai. Penelitian ini dilakasanakan di Laboratorium Pakan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga pada Mei 2016. Analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap menggunakan sidik ragam pada tingkat 5%, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range). Hasil dari penenelitian ini adalah kandungan serat kasar pada P0 berbeda nyata dengan P1, P2, dan P3 sedangkan P1 tidak berbeda nyata dengan P2 dan P3. Kandungan protein kasar P0 (13,0720%) berbeda dengan P1 (14,3903%), P2 (14,7739%), P3 (16,2016%). Perlakuan P3 berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, sedangkan P1 (14,3903%) tidak berbeda nyata dengan P2 (14,7739%). Sedangkan bahan kering terjadi perbedaan tidak nyata dari perlakuan P0 (71,7669%), P1 (70,90248%), P2 (71,05824%), dan P3 (70,1756%).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK.BP 100/16 Nur k | ||||||
Subjects: | T Technology > TS Manufactures > TS2284-2288 Animal feeds and feed mills. Pet food industry | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 08 May 2017 22:51 | ||||||
Last Modified: | 08 May 2017 22:51 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57278 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |