Erce Darmanto, dr (2016) ANGKA KEBERHASILAN INTUBASI DI RUANG RESUSITASI, RUANG OBSERVASI INTENSIF DAN RUANG OPERASI IRD RSUD Dr SOETOMO DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
PPDS. AR. 21-16 Dar a abstrak.pdf Download (322kB) | Preview |
|
Text (fulltext)
PPDS. AR. 21-16 Dar a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
LatarBelakang:Menjaga patensi jalan nafas adalah tanggung jawab dan tugas sehari-hari dari seorang anesthesiologist. Intubasi adalah tindakan yang dapat menyelamatkan nyawa. Kegagalan mempertahankan patensi jalan nafas dapat berakibat fatal, bahkan dapat menyebabkan kematian. Prosedur intubasi bukanlah suatu tindakan yang mudah dilakukan karena struktur anatomi dari jalan nafas yang membentuk beberapa sudut, karena itu dibutuhkan persiapan yang baik supaya proses intubasi bisa dilakukan dengan baik. Angka kegagalan intubasi pada penelitian sebelumnya adalah sekitar 2%-25%. Tujuan:Membandingkan angka keberhasilan intubasi, dinilai berdasarkan waktu dan berapa kali usaha yang diperlukan untuk melakukan prosedur intubasi di IRD RSUD DrSoetomo, Surabaya Metode:Penelitian ini bersifat observasi cross sectional. Pada pasien yang akan dilakukan intubasi dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian ini dimasukkan ke dalam sampel penelitian ini kemudian dilakukan observasi. Dilakukan pencatatan pada berapa lama prosedur intubasi yang dilakukan dan berapa kali usaha yang diperlukan untuk melakukan intubasi. Dicatat juga faktorfaktor yang mempengaruhi. Hasil : Dari 104 sampel penelitian yang berhasil dikumpulkan, sejumlah 104 (100%) berhasil dilakukan intubasi. Dari data tersebut sebesar 86 sampel (82.7%) berhasil dilakukan intubasi dengan lancar, dan sisanya sebesar 18 sampel (17.3%) berhasil dilakukan intubasi, tapi membutuhkan waktu yang lebih lama dan membutuhkan usaha lebih dari satu kali. Dari hasil perhitungan uji statistic didapatkan p=0,058. Sedangkan apabila masing-masing kolom dilakukan perhitungan secara tersendiri, didapatkan hasil : Proses intubasi yang sulit terjadi sebesar 77,77% pada kelompok yang tidak lengkap, dengan p = 0,018, sedangkan \pada kelompok yang lengkap, proses intubasi berjalan lancar pada 90,9% sampel, dengan p= 0,000. (bermakna jika p<0,05) Kesimpulan :Persiapan yang baik sebelum melakukan proseduri ntubasi menentukan keberhasilan intubasi. Faktor ketrampilan PPDS yang cukup baik dalam melakukan prosedur intubasi membuat angka keberhasilan intubasi menjadi tinggi baik dalam kondis ilengkap maupun tidak lengkap. Kata Kunci : intubasi, intubasi sulit, prosedur intubasi, general anesthesia, instalasi rawat darurat, RSUD DrSoetomo Surabaya
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS. AR. 21-16 Dar a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | intubation, difficult intubation, intubation, general anesthesia, emergency department, Dr Soetomo Hospital Surabaya | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RD Surgery | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Anestesiologi dan Reanimasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 09 May 2017 23:28 | |||||||||
Last Modified: | 09 May 2017 23:28 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57335 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |