Mohamad Irfan Efendy, 119910345
(2004)
HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN DAN KOMITMEN (ORGANISASI DENGAN INTENSI TURNOVER STAF DI LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) DISURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Fenomena turnover staf merupakan salah satu pengbambat peningkatan kualitas organisasi LSM karena tingkat turnover yang tinggi akan menimbulkan kerugian, seperti biaya pelatihan yang sudah di investasikan pada stat: serta biaya rekrutmen dan pelatihan kembali. Selain itu tingkat turnover yang terlalu tinggi mengakibatkan biaya yang ditanggung Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), jaub Iebih tinggi dibandingkan kesempatan untuk memperoleb peningkatan kinerja dari stafbaru. Dalam hal penurunan turnover ini maka LSM salah satunya harns mempematikan sikap kerja dari staf atau karyawannya, yaitu dalam hal komitmen organisasi dan terjadinya konflik peran, dimana organisasi LSM dibarapkan mampu meningkatkan komitmen organisasi dan mengurangi konflik perm sebingga keinginan untuk berpindah stafdapat dikunmgi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah konflik peran yang tinggi dan rendahnya komitmen organisasi dapat meningkatkan intensi turnover pada staf atau karyawan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Surabaya.
Populasi penelitian ini adalah stafatau karyawan yang bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Surabaya yang berjumlah 191 LSM. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah 3 (LSM) dimana popu1asi staf LSM seluruhnya dijadikan subyek penelitian.
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi yaitu skor item dikorelasikan dengan skor total. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach. Untuk konflik peran, komitmen organisasi dan intensi turnover berturut-turut memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,9283, 0.9463, dan 0.9341, dengan keseluruhan itemnya sahib. Uji asumsi yang dilakukan menunjukkan bahwa ketiga variabel memiliki sebaran yang normal dan linear.
Pengujian pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dilakukan dengan menggunakan teknik regresi berganda. Hasil anal isis regresi berganda menunjukkan koefisien korelasi R=O,768, menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara intensi turnover dengan kedua variabel independennya adalah Jruat. Dari basil pengujian signifikansi diperolell rolai F sebesar 23.017 dengan tingkat signifikansi p=O.OOO jauh lebih kecil dari 0.05, maka model persamaan garis regresi bisa dipakai untuk memprediksi intensi turnover atau bisa dikatakan bahwa konflik peran dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh terbadap intensi turnover. Dengan hasil yang demikian malta hipotesis yang diajukan diterima yaitu bahwa konmk peran yang tinggi dan komitmeo organisasi yang reodah akan meningkatkan intensi tu1'lllWel' pada staf di LSM eli Surabaya.
Actions (login required)
|
View Item |