PENANGANAN HIPOTENSI ORTHOSTATIK MENGGUNAKAN AKUPUNKTUR PADA TITIK PC6 (NEIGUAN) DAN HT5 (TONGLI) YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN HERBAL AKAR MANIS (GLYCYRRIZHA GLABRA L.)

Y.RAHMANDO RIFANDIARGA, NIM011210413043 (2016) PENANGANAN HIPOTENSI ORTHOSTATIK MENGGUNAKAN AKUPUNKTUR PADA TITIK PC6 (NEIGUAN) DAN HT5 (TONGLI) YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN HERBAL AKAR MANIS (GLYCYRRIZHA GLABRA L.). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
FV.TA. PT. 24-16 Rif p abstrak.pdf

Download (158kB) | Preview
[img] Text (fulltext)
FV.TA. PT. 24-16 Rif p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Nyeri punggung bawah adalah nyeri di daerah lumbosakral tulang belakang yang meliputi jarak dari vertebra lumbar pertama ke tulang sakral pertama. Nyeri punggung bawah merupakan gangguan muskuloskkeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Menurut TCM nyeri punggung bawah dikenal sebagai lumbago (Yao Tong). Dari data anamnesa yang diperoleh diduga pasien memiliki keluhan nyeri punggung bawah karena terkena sindrom defisiensi Yin ginjal. Pada studi kasus nyeri punggung bawah ini, pasien mendapatkan penanganan dengan menggunakan metode terapi pijat dan manipulasi titik akupresur serta pemberian herbal. Penatalaksanaan terapi pijat dan akupresur dalam 4 tahap dengan 12 kali terapi selama 40 menit setiap kali terapi. Terapi pijat di lakukan pada bagian punggung belakang dan tungkai bawah. Titik yang digunakan untuk akupresur adalah Shenshu (BL 23), Dachangshu (BL), Wei Zhong (BL 40), Ci Liao (BL 32 Zhishi (BL 52) dan Taixi (KI 3). Pada pemberian herbal berupa seduhan rimpang kencur sebanyak 15 gram yang diminum 2 kali sehari setelah makan masing-masing 50 ml. Dari hasil studi kasus setelah menjalani 12 kali terapi menunjukkan perubahan pada keluhan utama pasien yaitu nyeri punggung bawah dari intensitas nyeri skala 5 menjadi skala 3. Pada keluhan tambahan juga menunjukkan keadaan yang lebih baik dan serta perubahan kondisi lidah pasien. Kesimpulan : Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwasanya gejala hipotensi orthostatik dapat ditangani menggunakan terapi akupunktur dengan prinsip tonifikasi pada titik PC6 (Neiguan) dan HT5 (Tongli) yang dikombinasikan dengan pemberian herbal akar manis (Glycyrhiza glabra L.). Terapi akupunktur dan pemberian herbal ini juga dapat meningkatkan tekanan darah pasien serta mencegah terjadinya penurunan tekanan darah yang drastis ketika pasien melakukan perubahan posisi secara mendadak. Hal ini dapat terlihat melalui pengamatan indikator keberhasilan yaitu penurunan intensitas nyeri, membaiknya keluhan tambahan dan perubahan kondisi lidah pasien. Kata kunci : akupunktur, herbal, Kaempferia galanga L., kencur, nyeri punggung bawah, pijat.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK FV.TA. PT. 24-16 Rif p
Uncontrolled Keywords: akupunktur, herbal, Kaempferia galanga L., kencur, nyeri punggung bawah, pijat.
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM182-190 Other therapeutic procedures Including acupuncture, pneumatic aspiration, spinal puncture, pericardial puncture
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Pengobat Tradisional
Creators:
CreatorsNIM
Y.RAHMANDO RIFANDIARGA, NIM011210413043NIM011210413043
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPaulus Liben, Prof. Dr., dr., M.S.UNSPECIFIED
Thesis advisorHerra Studiawan, Drs., M.S., AptUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 18 May 2017 22:05
Last Modified: 18 May 2017 22:05
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57520
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item