ANNY AMALIYA, 061324153006 (2016) KUALITAS, EKSPRESI HSP 70 DAN KERUSAKAN DNA SPERMATOZOA POST THAWING SAPI LIMOSIN PASCA PENDINGINAN PADA SUHU 5°C. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 1. ABSTRAK TBR 11-16 Ama k.pdf Download (165kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 2. FULLTEXT TBR 11-16 Ama k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kualitas semen beku merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan inseminasi buatan. Untuk mendapatkan fertilitas yang tinggi maka spermatozoa setelah ditambahkan pengencer harus didinginkan pada suhu 5°C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas (motilitas, viabilitas, abnormalitas dan membran plasma utuh), ekspresi HSP 70 dan kerusakan DNA spermatozoa post thawing pasca pendinginan pada suhu 5°C selama 4 dan 22 jam dari satu ekor pejantan Limosin. Semen ditampung seminggu dua kali dengan menggunakan vagina buatan, kemudian dilakukan evaluasi makroskopis dan mikroskopis termasuk viabilitas, abnormalitas dan membran plasma utuh. Kemudian didinginkan pada pada suhu 5°C selama 4 dan 22 jam kemudian dilakukan evaluasi kualitas (motilitas, viabilitas, abnormalitas dan Membran Plasma Utuh sel), ekspresi HSP 70 dan kerusakan DNA spermatozoa before freezing dan post thawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motilitas spermatozoa before freezing pasca pendinginan pada suhu 5°C selama 22 jam (58,8 ± 2,3) berbeda nyata (p<0,05) dengan 4 jam (55,6 ± 1,8). Tetapi tidak berbeda nyata pada viabilitas, abnormalitas, membran plasma utuh, ekspresi HSP 70 dan kerusakan DNA spermatozoa . Pada post thawing, lama pendinginan pada suhu 5°C tidak berbeda nyata (p˃0,05) pada kualitas (motilitas, viabilitas, abnormalitas dan membran plasma utuh), ekspresi HSP 70 dan kerusakan DNA spermatozoa.

Actions (login required)

View Item