AKHMAD FIQRI QURNIANTO, 141211132134 (2016) MANAJEMEN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN PENERAPAN KOMBINASI ORGANISME AUTOTROF DAN HETEROTROF DI TAMBAK UDANG INTENSIF WONGSOREJO, BANYUWANGI, JAWA TIMUR. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
RINGKASAN.pdf Download (256kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
PKL. PK. BP. 249-16 Qur m.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Manajemen kualitas air merupakan suatu usaha pengaturan atau pengondisian semua parameter kualitas air pada tambak agar optimum bagi pertumbuhan udang sehingga mampu mendapatkan hasil produksi udang yang optimal. Manajemen kualitas air sangat menentukan keberlanjutan usaha budidaya udang dikarenakan perkembangan kegiatan budidaya udang dengan penerapan sistem padat tebar dan pakan intesif menimbulkan permasalahn berupa penurunan kualitas air tambak bagi kehidupan udang. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dalam pelaksanaan manajemen kualitas air pada budidaya udang vaname secara intensif. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di tambak udang intensif Sidojoyo Group, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada tanggal 12 Januari 2015 sampai dengan 12 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Kegiatan sebelum palaksanaan tebar yaitu pembersihan dan pengeringan tambak, pemasangan dan pengaturan kincir, perlakuan air pada tandon, serta perlakuan air pada petakan. Kegiatan manajemen kualitas air selama proses budidaya berlansung meliputi pengukuran parameter kualitas serta perlakuan untuk pembentukan kombinasi organisme autotrof dan heterotrof .Pengukuran parameter kualitas air berupa parameter fisika didapati nilai 25-28°C pagi hari dan 22-26°C sore hari; Kecerahan 30-45 cm; Salinitas 38,5-41,5 ppt. Parameter kimia meliputi pH berkisar 7,2-7,8; Dissolved Oxygen (DO) 3,9-6,1 ppm; Ammonia (NH3) 0,001-0,145 ppm; alkalinitas 70-100 ppm; Nitrit (NO2) 0,520-1,834 ppm. Parameter biologi dengan jumlah kepadatan 1,2×106 – 7,8×106 sel/ml. Perlakuan untuk pembentukan kombinasi orgnaisme autotrof dan heterotrof dilakukan dengan pemberian pupuk 3-5 ppm dan pemberian probiotik sebesar 50-150 liter.Kegiatan manajemen kualitas air yang dilakukan berupa pemupukan untuk menumbuhkan organisme autotrof dan pemberian probiotik untuk organisme heterotrof selama proses budidaya serta pengecekan parameter kualitas air untuk mendukung kedua organisme tetap seimbang antara lain parameter fisika berupa suhu, salinitas, dan kecerahan. Parameter kimia berupa pH, Dissolved Oxygen (DO), alkalinitas, ammonia, dan nitrit. Parameter biologi yaitu kepadatan dan jenis plankton
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL PK BP 249-16 Qur m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | budidaya udang vaname | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 30 May 2017 16:38 | ||||||
Last Modified: | 30 May 2017 16:38 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57756 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |