MIFTACHUL ULUMIAH, 141211131207 (2016) TEKNIK PEMBESARAN IKAN BAWAL (Colossomamacropomum)SECARA MONOKULTUR PADA KOLAM SEMI INTENSIF DI BALAI BENIH IKAN PURI - MOJOKERTO. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
PKL PK BP 208-16 Ulu t-Abstrak.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
PKL PK BP 208-16 Ulu t.pdf Download (873kB) | Preview |
Abstract
Ikan bawal (Colossoma macropomum) merupakan ikan konsumsi air tawar yang mempunyai nilai ekonomis penting di Indonesia. maka ketersediaan ikan untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia haruslah terjamin baik secara kuantitas maupun kualitas. Ikan bawal mempunyai pertumbuhan yang bisa dibilang cepat, mempunyai rasa daging yang enak dan lezat serta kandungan gizi yang cukup tinggi. Tidak heran jika minat masyarakat untuk membudidayakan ikan bawal cukup besar. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mempelajari, memahami dan mengikuti Praktek Kerja Lapangan di Balai Benih Ikan Mojokerto pada teknik pembesaran ikan bawal secara monokultur pada kolam semi intensif, serta mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi dalam teknik pembesaran ikan bawal. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan Puri Mojokerto mulai tanggal 12 Januari – 06 Februari 2014. Pengambilan data dilakukan melalui partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik pembesaran ikan bawal meliputi persiapan kolam, seleksi dan tebar benih, pengamatan kualitas air, pemberian pakan, pengendalian hama dan penyakit, dan pemanenan. persiapan kolam yang dilakukan meliputi pengeringan, pembalikan tanah, pengapuran, pemupukan, dan pengairan. Pengeringan dilakukan dilakukan selama 3-7 hari. Pembalikan tanah dilakukan setelah tanah sudah mulai kering dan retak-retak dengan mencangkul sampai kedalaman 20 cm. Pengapuran menggunakan kapur tohor dengan dosis 30 gr/m². Pemupukan menggunakan pupuk kandang dari kotoran hewan ternak dengan dosis 2 kilogram/m². Seleksi dan penebaran benih ikan bawal yang dipelihara memiliki ukuran 3-5 cm memiliki kelengkapan organ, pergerakan lincah dan sehat. Sebelum di tebar dilakukan adaptasi terhadap kondisi lingkungan. Pakan yang diberikan adalah pakan tambahan dan pakan buatan. Pakan di berikan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore. Pakan buatan yang diberikan berupa pelet. Hasil pengamatan kualitas air sebagai berikut: pH 7,5-8, DO 8 mg/L, suhu 27-31 ˚C. Pengamatan pertumbuhan dilakukan dengan sampling setiap 7 hari sekali. Nilai SR 80%. Pada saat PKL tidak ditemukan serangan penyakit pada ikan.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL PK BP 208-16 Ulu t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Enlargement Techniques,Tambaqui (Colossoma macropomum), monoculture, Fish Breeding | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH334.5-334.7 Fishery technology |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs. Djuwarnik Djuwey | ||||||
Date Deposited: | 01 Jun 2017 19:59 | ||||||
Last Modified: | 01 Jun 2017 19:59 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/57931 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |