MOH. BAHTIAR YUSUF HABIBI, 141211133093
(2016)
TEKNIK PRODUKSI PAKAN IKAN LELE (Clarias sp.) di CV. MENTARI NUSANTARA DESA BATOKAN KECAMATAN NGANTRU, KABUPATEN TULUNGAGUNG, PROPINSI JAWA TIMUR.
Fakultas Perikanan dan Kelautan, Surabaya.
(Unpublished)
Abstract
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang potensial dikembangkan. Pembudidayaan dengan teknologi maju pada sistem intensif tentunya memerlukan asupan pakan yang lebih banyak sehingga dibutuhkan pakan pellet apung dengan kualitas yang baik namun dengan harga yang tetap terjangkau. Tujuan utama praktek kerja lapang ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja serta membandingkan teori dasar pembuatan pakan ikan apung dengan realita di lapangan.
Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di CV. Mentari Nusantara Desa Batokan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. pada tanggal 12 Januari - 20 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif, dan studi pustaka.
Bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan pakan ikan apung adalah tepung ikan, bungkil kedelai, dedak, tepung gaplek, tepung tulang dan ikan, jagung, tepung jagung, biofos, garam, minyak ikan dan premix vitamin. Proses lengkap pembuatan pakan dimulai dari persiapan bahan baku, penyusunan formulasi dan ransum, penepungan, pengayakan, penimbangan sesuai formulasi, pencampuran semua bahan yang telah ditimbang sesuai formulasi, pencetakan, pengeringan, pengemasan dan penyimpanan dengan suhu kamar. Pakan layak diberikan pada ikan selama fisik dan kandungan pakan masih bagus, namun apabila pakan disimpan dalam waktu lebih dari 3 bulan maka kualitas pakan biasanya akan mengalami penurunan karena gangguan dari kutu, serangga dan kemungkinan proses oksidasi, pakan yang rusak tidak layak digunakan sebagai pakan ikan.
Pengujian pakan yang dilakukan meliputi uji fisika dan kimia. Uji fisika pakan meliputi uji bau, warna, uji floating ability dan water stability. Hasil uji fisik pakan menunjukkan bau pakan seperti bau ikan yang kuat, warna pakan cokelat tua, pengujian floating ability menunjukkan pakan tenggelam setelah mencapai 200 menit. Uji kimia dilakukan dengan analisis proksimat untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam pakan. Analisis proksimat pada pakan menunjukkan kadar air sebesar 8,82 %, kadar abu 4,61 %, lemak kasar 11,11 %, protein kasar 32,76%, serat kasar 3,15 %.
Actions (login required)
|
View Item |