NURWANI, 071217047322 (2016) ILAU DARI RITUAL KE SENI PERTUNJUKAN PADA MASYARAKAT MINANGKABAU (Studi tentang Pemahaman dan Interpretasi Makna Berdasarkan Hermeneutika Gadamer). Disertasi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
Dis S. 07-16 Nur i abstrak.pdf Download (786kB) | Preview |
|
Text (cover - bab 3)
Dis S. 07-16 Nur i cover - bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (bab 4 - dafpus)
Dis S. 07-16 Nur i bab 4 - dafpus.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (lampiran)
Dis S. 07-16 Nur i lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Studi ini mengkaji ilau sebagai budaya meratap, yang telah mengalami transformasi menjadi seni pertunjukan pada masyarakat Nagari di Minangkabau. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) memahami dan menginterpretasi makna tradisi ilau sebagai ritual yang terdapat dalam masyarakat Minangkabau, yang memiliki nilai-nilai religiusitas Islam yang kuat; (2) memahami dan menginterpretasi makna ilau yang sudah mengalami transformasi menjadi seni pertunjukan dalam masyarakat Minangkabau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi hermeneutik melalui dialog intensif terhadap teks, sehingga ditemukan makna yang tersembunyi di balik tindakan-tindakan ilau. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pendokumentasian melalui pemotretan dan rekonstruksi. Analisis data dilakukan melalui analisis interpretatif dengan cara membuat transkrip dan mengkategorisasikan data. Selanjutnya, dilakukan analisis data untuk menemukan makna dominan dan makna yang tersembunyi, serta pemahaman mendalam terhadap realitas sosial. Ilau dimaknai sebagai media untuk mengekspresikan kesedihan, yang berhubungan dengan sentimentil ibu, istri, ataupun masyarakat. Ilau juga dapat dimaknai sebagai ajang silahturahmi, solidaritas, pendidikan, religiusitas, kesabaran, prestise, dan pertarungan rasa. Ilau bertransformasi menjadi seni pertunjukan, dipentaskan untuk tujuan apresiatif. Pembuatan ilau telah mengalami desakralisasi dalam bentuk ilau profan. Ilau sebagai bentuk transformasi telah berubah menjadi bentuk-bentuk baru. Ratapan dan tarian yang terdapat pada ritual ilau lahir secara spontan, kemudian diangkat ke dalam bentuk karya seni ilau dengan karakter-karakter ilau itu sendiri. Estetika pada ritual ilau menggambarkan pengalaman kesezamanan, berhubungan dengan moral sebagai doktrin normatif. Sementara estetika yang terdapat pada seni pertunjukan merupakan bentuk estetika yang mutlak dari pencipta sebagai doktrin ide kreatif. Kata-kata kunci: Nagari Minangkabau, ritual ilau, ratapan, transformasi, seni pertunjukan, interpretasi makna.
Item Type: | Thesis (Disertasi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Dis S. 07-16 Nur i | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Nagari Minangkabau, ritual ilau, ratapan, transformasi, seni pertunjukan, interpretasi makna. | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV3176-3199 Special classes. By race or ethnic group | |||||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 19 Jun 2017 18:30 | |||||||||
Last Modified: | 19 Jun 2017 18:30 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/58249 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |