ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN TRANSAKSI SEWA GUNA USAHA DALAM MENUNJANG KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN PSAK NO.30 PADA PT. BROADBAND MULTIMEDIA CABANG SURABAYA

Lailatul Muf'arrochah, 040214525 (2006) ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN TRANSAKSI SEWA GUNA USAHA DALAM MENUNJANG KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN PSAK NO.30 PADA PT. BROADBAND MULTIMEDIA CABANG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-mufarrocha-2737-kkbkk-2-k.pdf

Download (297kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-mufarrocha-2737-a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pelaksanaan pembangunan yang meningkat tentu saja akan membutuhkan dana yang besar. Industri maupun perusahaan melakukan berbagai cara. pembiayaan bagi kelangsungan hidupnya. Cara pembiayaan yang lazim dilakukan perusahaan adalah melalui perbankan. Perluasan cara-cara pembiayaan lain yang telah berkembang sebagai alternatif pembiayaan barang modal yang dibutuhlan oleh pengusaha Indonesia adalah dengan kegiatan sewa guna usaha atau leasing. Setelah melalui beberapa pertimbangan, maka dengan kebijaksanaan dari manajemen PT. Broadband Multimedia cabang Surabaya memutuskan bahwa dalam menambah investasi dilakukan dengan cara pembiayaan leasing. Pada tanggal 3 Juni 2000 PT. BM Surabaya telah mengadakan perjanjian dengan PT. Aneka Parabola sebagai lessor was aktiva sewa guna usaha benipa satellite solid dish (parabola) diameter 4,5 in - 20 unit 14.85 feet. Perlakuan akuntansi yang diterapkan oleh PT. BM di Surabaya atas aktiva sewa guna usaha adalah dengan mengklasifikaslkan sebagai capital lease dan menyusutkannya dengan metode garis lurus. Namun demikian perlakuan akuntansi transaksi leasing yang diterapkan oleh perusahaan tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Perusahaan mencatat peralatan yang disewaguna usaha dalam kelompok aktiva tetap tapi tidak dalam kelompok tersendiri dan kewajiban yang timbul diperlakukan sebagai hutang usaha biasa. Untuk pembayaran sewa bulanan, perusahaan membedakannya menjadi pembayaran untuk angsuran pokok dan beban bunga proporsi antara angsuran dan beban bunga tiap bulannya adalah sama. Perlakuan akuntansi perusahaan pada transaksi sewa guna usahanya menunjukkan bahwa perusahaan belum menerapkan PSAK No. 30 sehingga disarankan untuk mencatat peralatan tersebut dalam kelompok tersendiri yaitu Peralatan Sewa Guna Usaha dan kewajiban yang timbul sebagai Kewajiban Sewa Guna Usaha serta memperhitungkan beban bunga pada angsuran pokok yang tersisa bukan dengan proporsi yang sama tiap bulannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 A 115/06 Muf a
Uncontrolled Keywords: LEASE AND RENTAL SERVICES
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5001-6182 Business
H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
Lailatul Muf'arrochah, 040214525UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEDI SUBYAKTO, Drs., M.Si., Ak.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Duwi Prebriyuwati
Date Deposited: 19 Oct 2006 12:00
Last Modified: 20 Jun 2017 19:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/5864
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item