KHADAFY SALEH, 049314237
(1999)
IDENTIFIKASI FAKTOR -FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN
DI KOTAMADYA DATI II SURABAYA
SELAMA PELITA V.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Menurunnya penerimaan minyak bumi dan gas alam akibat merosotnya harga minyak bumi dipasaran intemasionai temyata sangat berpengarub oegatif terhadap kemampuan Pemerintah. dalam membiayai pengeluaran pembaobtunan Umuk [ctap dapat ruempertahankan kemampuan dalam membiayai pembangunan tersebut, maka Pemerintah mengupayakan peningkatan penerimaannya dari sektor non migas, khususnya dari penerimaan pajak.
Untuk rneningkatkan penerimaan pajak dengan optimal, bukan suatu hal yang mudah kar..:ma banyaknya kendala-kendala yang ada seperd tax nltio yang masih rendah, jumfah wajib pajak yang keel I, trauma terhadap pajak kolonial, dan secara naluria manusla ingl" bebas dad pajak dunia, karena pengetahuan manusla tentang pentingnya arti pajak masih rendah, serta kejujuran petugas dart wajib pajak yang fendah. Untuk menghadapi kendaJa~kendala diatas, diperlukan upaya~upaya Intensltikasi dan Ektenstfikasf perpajakan khususnya pajak peoghasHan. Hal tersebut dapat diiakukan antara lain dengan jalart menirtgkatkan jumlan wajib pajak penghasilan total, meningkatkan jum1ah SPT wajib pajak penghasllan yang kembaJj, dan meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat
Penelitian ini dimaksudkan umuk mengidentiftkasl faktor-faktor yang u'lempengamhi penenmaan pajak penghasihm di Kotamadya Dati n Sl,lr;lhaya. Penelitian ini menggunakan model regresi tinfer bergaoda dengan penerimaan pajak penghasitan total (Y) seb-agai variabel tergalltung. dan tiga variabel bebas. yaim jumlah wajib pajak penghasilan(X,), jumlah SPT wajib pajak penghasilan kembali(X,l dan pendapalan per kapita(X,) selama pelit. v.
Dari hasH penetitian diperoleh koeflsien regresi parsial XI'--4266,026, Xl = 11099,525 dan X3 "'" 243,598 yang semuanya bertanda positif Hal ini mcnunjukkan bahwa terdapat hubungan PQsitif antara vanabel tergantung dengan vanabel bebas, artinya bila ada peningkatal1 pada vanabel bebas, maka akan nlffiyebabkan peningkatan pula terhadap variab<=l tergantungnya, :>erta variabei jumlah SPT wajib pajak pengnasiJan kembah merupakan variabel dominan terharlap p"-'flerirnaan pajak penghasilan karena ~arkan hasH perhitungan menunjukkan r hitung variabel jumlah 8PT Vo--ajib pajak pengbasi\an yang kembali paling tinggi kernudian mini probabilitasnya paling rendah serta niiai koetisien korelasi parsialnya paling tinggi. Kedati demikian masih perl« dikaji \ebih lanjut mengenai pajak penghasiian tersebUl, mengingat keterbatasan hasil penetittan inL
Actions (login required)
|
View Item |