YOSA ALIA YOLANDA, 049314411
(1999)
ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA
UNTUK OPTIMALISASI PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA
MANUSIA PADA PT. H.M. SAMPOERNA
WILAYAH RUNGKUT-I SURABAYA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Sebuah organisasi yang besar tentu saja memerlukan banyak tcnaga kerja, karena banyak bidang dalam organisasi yang horus ditangani oleh orang yang mempunyai keahlian maupun kemampuan yang berbeda-beda. Hal ini memerlukan suatu pengaturan yang baik, yang disebut sebagai manajemen personalia. Salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah perencanaan sumber daya manusia.
P.T. H.M. Sampoerna merupakan salah satu perusahaan rokok nasional benaraf internasional, yang memusatkan diri pada bisnis industri rokok. Selama hampir satu abad perusahaan ini berkiprah, hingga saat ini mampu menghasilkan rokok yang berkualitas. Hal ini bukan saja merupakan wujud prestasi dari para pimpinan perusahaan dalam menjalankan roda bisnis industri rokok, melainkan banyak sekah tenaga kerja yang ikut terlibat di dalamnya untuk membatu meningkatkan produktivitas dan prestasi perusahaan.
Pcnelitian ini lebih menekankan pada permasalahan tenaga kcrja yang ada di perusahaan. Proses produksi perusahaan menggunakan sistem borongan, yaitu dengan sejumlah bahan baku yang tersedia diborongkan pada tenaga kerja yang ada dengan estimasi waktu pengerjaan yang ditentukan. Periode 5 tahun terakhir, volume produksi cenderung terus meningkat, tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi. Lebih jauh lagi, tingkat labour lurn over dan tingkat absensi cukup tinggi. Sehingga dapat dipastikan adanya bcban kerja yang tcrlalu tinggi.
Kekurangan tenaga kerja ini merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh perusahaan. berkenaan dengan besarnya beban kerja yang dipikul oleh masing-masing tenaga kerja tersebut. Para tenaga kerja tersebut mempunyai kapasitas kerja yang terbatas, dan para pemilik usahaI pemimpin perusahaan horus menyadari hal tersebut. Pada setiap tahapan proses produksi terdapat mandor yang melakukan pemeriksaan kualitas hasil pekerjaan, produk yang rusak akan disisihkan untuk dikembaHkan pada bagian proses yang bersangkutan. 8ila tenaga kerja tersebut terus dipaksakan ketja dengan beban kerja yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kelelahan yang akan berdampak pada hasil pekerjaannya. Banyaknya produk yang rusak dan harus dikembalikan pada prosesnya lagi adalah peketjaan yang sangat tidak efisien, dan hal ini tentu saja akan merugikan pihak perusahaan.
Menanggapi hal tersebut, penelitian ini mengetengahkan masalah kekurangan tenaga ketja borongan yang ada pada departemen produksi sigaret kretek tangan. Dengan melakukan perhitungan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, untuk dibandingkan dengan tenaga ketja yang ada saat ini. Hasilnya akan diketahui berapa tenaga kerja borongan yang harus ditambahkan untuk menunjang proses produksi SKT. Dengan harapan, setelah diJakukan penambahan jumlah tenaga kerja borongan, departemen SKT akan mampu meningkatkan produktivitas dengan tetap menghasilkan produk yang berkualitas.
Actions (login required)
|
View Item |