AYU KUSUMODEWI, 049916340
(2004)
PERBEDAAN HEDGE RATIO UNTUK BEBERAPA HEDGE HORIZON
PADA KOMODITAS KOPI ROBUSTA DAN EMAS
DI BURSA BERJANGKA JAKARTA.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
FJuktuasi harga fisik komoditas yang tinggi khususnya komoditas kopi robusta dan emas menyebabkan para peJaku bisnis komoditas, baik produsen, eksportir maupun pedagang besar harus mencari cara meminimaJisasi risiko kerugian akibat fluktuasi tersebut. Salah satu cara adalah dengan melakukan aktivitas lindung niJai (hedging) di Bursa Berjangka Jakarta. Lindung nilai (hedging) adaJah suatu langkah mengambil posisi di Bursa Berjangka Jakarta yang berlawanan dengan posisi yang dimiJikinya di pasar fisik komoditas sehingga diharapkan terjadi efek saling menutupi antara kedua posisi untuk setiap pergerakan harga komoditas yang terjadi. Dengan kata lain, kerugian di pasar fisik akan dapat diminimalisasi dengan keuntungan yang di dapat di pasar berjangka.
Lindung nilai (hedging) yang optimal dapat dicapai bila pelaku bisnis dapat membeli kontrakjutures komoditas dengan jumlah yang diperkirakan dapat menutup kerugian yang mungkin terjadi akibat fluktuasi harga di pasar fisiko Perbandingan antara jumlah kontrak jutures dengan ukuran exposure-nya inilah yang disebut dengan hedge rutio. Penghitungan hedge ratio ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Minimum Variance Hedge Ratio.
Bursa Berjangka Jakarta mengadakan perdagangan berjangka komoditas kopi robusta dengan jangka waktu kontrak 1 sampai 10 bulan. Jangka waktu kontrak inilah yang merupakan hedge horizon dari pelaku pasar beIjangka, dengan asumsi adalah para hedger. Pada komoditas emas memiliki jangka waktu kontrak 1 sampai 6 bulan. Akan tetapi jangka waktu kontrak 4 sampai 6 bulan tidak mendapat minat yang begitu besar dari para investor sehingga seringkali harga tidak mengalami pergerakan.Jadi pada komoditas emas, hedge horizon yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 1 sampai 3 bulan. Pada akhimya akan dapat dihitung hedge ratio pada masing-masing hedge horizon pada masing-masing komoditas tersebut.
Hedge ratio pada masing-masing hedge horizon pada masing-masing komoditas tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik One way ANOVA. Temyata terdapat perbedaan hedge ratio yang signifikan untuk beberapa hedge horizon , baik pada komoditas kopi robusta dan emas, yang disebabkan oJeh fluktuasi harga futures yang berbeda pada masing-masing hedge horizon dan juga dikarenakan adanya perbedaan arah pergerakan harga spot dan harga futures tiap-tiap horizon yang tidak sarna. Jadi sebaikanya para pelaku pasar jutures di bursa Berjangka jakarta hendaknya menggunakan hedge ratio yang berbeda apabila berinvestasi di tiap-tiap jangka waktu kontrak.
Actions (login required)
|
View Item |