NURI IBADY RAKHMAWATI, 049414S60
(1998)
TINGKAT KONSENTRASI INDUSTRI KERTAS
DAN BARANG DARI KERTAS (ISIC 341)
DI JAWA TIMUR TAHUN 1996.
Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Abstract
Salah satu 5ubsektor ilidustri yang mengalami perkembangan pesat dan mempunyai keterkaitan ke depan dan ke belakang tinggi di .lawa Timur adu1ah imiuslri kenas dan burang -dad kertas, SlZiring dcngan kebutuhan mas),firukat akan komoditi kertas yang makin meningkat maka industri ini dituntUt untuk berlaku etisien dan memiliki scale economies yang besar dengan didukung oJeh struktur maupun kebijakan yang kondusif pula.
Dalum petkembangannya. sekalipun scmakin banyak pcntsulin;.m yang memasuki industri kel1as dan pulp namun struktur pasarnya tidak mengarah pada persaingan sempuma namun seba1iknya dengan kecenderungan menguatnya konsentrasi rasio , Oalam penelitian ini pengukuron strukttlr indusltJ bcrdasurkull rasio konsentrasi pada 4, 8 dan 20 perusahaan terbesar dari total J 12 perusahaa!1 dengan menggunakan variabel~variabel : nilai output, bahan baku. tenaga kerja, pajak tidak langsung dan nilai tambah. Dari pengukuran h!:rscbut secaro umum, ternyata industri k.:rtas dan barang d'lri kcrtas di .lawn TltHur pada lalmo 1996 tergolong konsentrasi tinggi berdasar model Joe S. Baill. Ini juga menccrlllinkan adanya pemusatan ( penguasaan ) baik produksi I slImbcr (bya dan hasil-hasiinya pada pCfu::mhaan tcrto;.:lltu :->i:1ja khuSli~1lya pad~1 pcru;.;.!hall~pC! u:-aha:1l1 bcsilr.
Sementara itu, pengujian korelasi melalui rank Spearman dan rank Kendall mengindikasikan bahwa terdapat korelasil hubungan yang pi.1sitif antara : nllai output-bahan baku, nilai output -tenaga ketja, nilai output-pajak tiu~k lang,sllng. dan ni1ai output-nilai tambah khususnya pada 20 perusahaan tcrbcsar.
Satu hat yang perlu diupayakan baJk oleh pemerintah mat:pun pelakupelaku ekonomi yang terkait adalah bagaimana agar tidak te~jadi mlsalokasi swnberdaya ( ~sources) dan tersingkirnya pemsahaan-pcrusahaan yang bCfdda pada industri hilir, khususnya yang berskaia menengah dan kecd, sebagai akibat daTi kebijakan yang bias ke salah satu jenis industri sehingga nlcrugikan lcni~jellis industri lainnya. Juga Icbili memperhatikan kons:!mcn di dubB' negt.!ri khususnya dan perekonomian umumnya sehingga tidak terbebar.i scbag.nj akibat dari kebijakan-kebijakan yang mendistorsi pasar.
Actions (login required)
|
View Item |