EVI RUFI'AT, 040510238 (2011) ANALISIS PENGUJIAN EVA SEBAGAI KRITERIA PORTFOLIO SEPARATION PADA SAHAM LQ 45. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) hal judul - gdlhub-gdl-s1-2011-rufiatevi-12475-b19910-a.pdf Download (285kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-rufiatevi-12475-b19910-a.pdf Restricted to Registered users only Download (742kB) | Request a copy

Abstract

Pandangan para investor berbeda dalam mempertimbangkan keputusan investasi. Hal ini dipengaruhi oleh preferensi masing-masing investor terhadap return dan resiko. Dengan tingkat resiko yang sama investor akan memilih investasi yang memiliki return yang tinggi. Economic value added menunjukkan seberapa besar perusahaan telah menciptakan nilai bagi pemilik modal. Perusahaan yang berhasil menciptakan return diatas biaya modalnya berarti sudah menciptakan nilai tambah. Economic value added berkaitan erat dengan return, oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan return portofolio antara EVA tinggi dan EVA rendah sebagai kriteria portofolio separation. Penelitian ini menggunakan variabel EVA, yang mengacu pada hasil penelitian sebelumnya yang sukses menggunakan MVA dalam memisahkan return portofolio. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa EVA pun dapat menjadi kriteria pemisahan return portofolio karena secara teoritis MVA merupakan present value dari nilai EVA setiap tahun pada periode penelitian. Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif yang menitikberatkan pada pembuktian hipotesis. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil secara pooling, berupa laporan keuangan berkala dan data informasi keuangan lain selama tahun 2006-2008 dari perusahaan manufaktur yang masuk dalam kategori saham LQ 45 periode Februari sampai Juli 2008. Terdapat 22 perusahaan sampel yang memenuhi kriteria pemilihan sampel yang dibentuk menjadi 6 portofolio berdasarkan kriteria EVA. Berdasarkan hasil uji independent sample t-test diketahui bahwa EVA menunjukkan adanya perbedaan return portofolio yang menggunakan 1 EVA sebagai kriteria portfolio separation. Hal ini berarti bahwa 1 EVA dapat digunakan sebagai alternatif alat investasi untuk mengukur kinerja saham dengan membentuk portofolio yang akan dibeli. Hasil pengujian 2 EVA dan 3 EVA menunjukkan tidak ada perbedaan kinerja antara return portofolio EVA tinggi dan EVA rendah. Hal ini menunjukkan bahwa 2 EVA dan 3 EVA tidak dapat digunakan sebagai alternatif alat investasi untuk mengukur kinerja saham dengan membentuk portofolio yang akan dibeli.

Actions (login required)

View Item