UJI AKIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK METANOL DAUN BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L) TERHADAP KULTUR SEL MIELOMA MENCIT DENGAN METODE VIABILITAS SEL

WINANTO, 059812012 (2002) UJI AKIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK METANOL DAUN BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L) TERHADAP KULTUR SEL MIELOMA MENCIT DENGAN METODE VIABILITAS SEL. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
kk FF 56.02 win u.pdf

Download (105kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kanker merupakan pcnyebab kemaU3n kedua lI.'ri)(,':sar seteiah pcnya:...it kardiovaskuler di negara~negara majn. Untuk d! negara Indoncsl'a scndtn. kanker sebagai penyebah kemalian kl.-''Cmpat scteJah pcnyakit jalltwlg. diabetes dan hepatitts, tJsaha pengobatan kankcf tdah ballyak diiakukan, letapi belum memberikan hasil yang: memuaskan karcna obat-·obat kanker yang ada pada saat ini seleklivltasnya sangat rendah dan khemolerapi mempunyai etek samping, serta toksisitas yang sangat besar. 01eh karena itu banyak orang beralih pada pengobatan altematif, salah satunya menggunakan ooot dan bahan alam. Tanaman beJimbing rnanis SeQif3 tradlsional telah digunakan ncock moyang kita untuk mengobari penyakit kankcr dan tanamall beHmhing maIllS telM dik'1lOakan para pengoba! tradisional dID! para dokter Wltuk terapi kanker dan hasilnya cukup membantu penderit<t f;,'icnurut Hegnauer dan Asmawati dauti beljmbing manis (AverrhoQ carambnla L) rnengandwlg senyawa aletif yaitu flavonoid, dimana diketahui bahwa se:nyawa golongan flavonoid termasuk salah satu senyawa antikanker yang diisoJasi dan tanaman. Untuk mengerahui aktivitilS antikanker dari claun belimbing manis perlu dilakukr:n pengujian efek sitotoksisitalJ tanaman iui pada kultur sel mieloma dengan metode viabdita:'l set Pada percobaan, kultur sel yang ditanam dibagi dalam tiga kelQmpok yaitu kelompok sam adalah kelompok kontrol negatif yang berisi media RPMl saja, Ke!ompok yang kedua yaitu kelompok lamtan U;li yang berisi kllitur sel ditarnbah dengan larutan ekstrak belhnbing manis, st:dangkan kelompok yang kctlga yaitu kdompok komJOI positif yang berisi Jarutan Siklofosfillnid. Pada kelompok larutan uji dibuat empai konsentrasi yaitn 1, 10. ]OQ, dan lOOO ppm, sedangkan pada larutan Siklofosfamid dibuat konscntrasi 10, )00 dan 500 pprn. Masin~ masing kelompok dilakukan replikasi sebanyak tlga kali, kcmudian kl1ltm sci dimkubasi selama 24 jam. HasH tnkubasi masing ~ masing kclompok percobaan dihitung jumlah sei yang hidup dan yang mati dengan pewamaan menggwlakan larutan Tripan Bim dan penghitungan dengan menggunakan Hemosltomcter. Sel yang bluup dttandai dt."flgan warna sd tetap jemih karena membran sel hioup bersifat immpermeabel dan lamtan Iripan buu tidal<.. bisa menembus sci sehingga sel letap jemih, sedangkan untt~k sd yang mati, sci ben.varna bint karena membran selnya bersjtat permcnbei sehinm"ra sd menyerap tripan biru dan scl berwarna biru. Viabjhtas sci dmyatakan sebagai prosenta"e scI yang hidup terhadap jwntah sel total Peogolahan data hasil percobaan dengan metode statistik analisa varian sam arab menggunakan program SPS$ Windows 10.0, dlpcroleh harga Prnbabilitas alau sib'lllfikansinya yang lebih kedJ dati pada 0,05 ( P <: 0,05 ) baik pada keiompok larutan uji mauplUl pada kclompok kontrol positif Siklofosiamid. Dengan dernikian ada perbedaan be:rmakna dari keiompok perlakuan dengan adallya penambahan larutan uji maupun tarutao siklofosfamid palia derajat kepercayaan 95%" Untok mencmukan perbcda..m It:bih lanjut dilakukan uji LSD dan didapatkan basil bahwa ada perlxxiaan yang bennakna antara kontrol ncgalif dengan larutan uJ! pada kOllsenlrasl I, 10, J 00, dan 1000 ppm dan juga antara larutan kontrul Hegm!f dcngan lanHan Siklot'bsfalllid pada \..l1J15Cntrasi 10, 10D, dan :'00 ppm Perbedii.an bennakna pada kdompok lannan uji yaitu 311tara k.ldar 1 ppm deng:an kadar 10, 100 dan 1000 ppm, antara kadar 10 ppm dcngan 100, 1000 ppm dan kadar 100 ppm dengan kadar 1000 ppm. JadJ pada kelompok lam tan ujl antar konsentrasl mcmberikan pcrberlaan yang bermakn<t Sed.angkan pada Konno] posiuf Slkloios:amid perbt:::daan bermakna juga bcrlaku pada 3enna konsentra:;i. Cntuk mengc!ahu: LC51) dari ekstrak metanol daull helimbing manis tcrsebut anahsis data dilanJutkan dengan analists perscn probil dengan program SPSS \Viildows 100 Dari anailisis terse-but didapat LC5(1 dari ekstrak belimbillg manis yaltu pada konsemrasi 419,92 ppm. Dengan cam YlJJlg sarna pada larutan kontrol POSilif sildofosfamio didapat LC Vl pada konsennasi 188,23_ NCI menetapkan standar bruHl/a suatu ekstrak tanaman dianggap potensial scbagai antikankl'r jika LC"il <:Ks.lrak tersebut "': 20 ppm Berdasar"kan stanoar dan t-.:CI tersehut dapat diambil kesirnpulan bahwa ekstrak tanaman jnJ tidak potensial sebagai anrika.r:lker klmsusnya Icrhadap sel mieloma_ Tidal.:: menutup kemllngkinao ekstrak daun tanaman ini aktif terhadap jenis sel kankcr yang lain, s~"hjtigga dapat dliakukan peneliriaJl mengglL'lakan tan~JlIall ill] terhadap jenis sd kanker yang lain sepcrti sel1imfoma, sl}rkoma atan karsinoma.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: FULLTEXT TIDAK TERSEDIA
Subjects: Q Science > QR Microbiology > QR1-502 Microbiology
S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmakognosi Fitokimia
Creators:
CreatorsNIM
WINANTO, 059812012UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSUKARDIMAN, Drs., MS., Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 18 Jul 2017 21:50
Last Modified: 18 Jul 2017 21:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59103
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item