RIA AYU DEWANTI, 101411123033 (2017) ANALISIS KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM, PERSONAL HYGIENE DAN KEJADIAN DIARE PADA KONSUMEN DI KELURAHAN SEMEMI, KECAMATAN BENOWO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (63kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FKM. 76-17 Dew a.pdf Restricted to Registered users only Download (684kB) | Request a copy |
Abstract
Tingginya kebutuhan terhadap air minum layak konsumsi menyebabkan meningkatnya minat masyarakat dalam mengkonsumsi air minum curah karena lebih praktis, higienis dan harga yang lebih terjangkau. Namun masih banyak Depot Air Minum yang belum memenuhi persyaratan kualitas air minum yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas bakteriologis air baku dan air minum di Depot Air Minum, personal hygiene dan kejadian diare di kelurahan Sememi, kecamatan Benowo. Penelitian ini merupakan survey analitik yang dilaksanakan dengan rancangan cross sectional. Wawancara dilakukan pada 100 responden yang merupakan pengguna air minum curah yang diambil dari populasi menggunakan simple random sampling. Wawancara juga dilakukan pada penjamah di Depot Air Minum. Selain wawancara dilakukan observasi mengenai kondisi dan jenis desinfeksi yang digunakan, dan pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan sampel air. Variabel yang diteliti yaitu kualitas bakteriologis air minum sebagai variabel bebas sedangkan kejadian diare sebagai variabel terikat. Variabel lain yang juga ditelitili diantaranya lama penggunaan air minum, lama penyimpanan air minum dan personal hygiene konsumen. Hasil pemeriksaan sampel pada air baku 6 depot, semua sampel menunjukkan adanya pertumbuhan E. coli, sedangkan setelah melalui proses pengolahan 2 depot tidak memenuhi syarat. Personal hygiene penjamah pada 6 depot tidak memenuhi syarat. Prevalensi kejadian diare pada konsumen pengguna air minum yaitu 16%. Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas bakteriologis air minum (p value=0,22), lama penggunaan air minum (p value=0,76), lama penyimpanan air minum (p value=0,84), dan personal hygiene konsumen (p value=0,45) dengan kejadian diare. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa penderita diare memiliki kecenderungan mengonsusi air minum yang tidak memenuhi syarat. Penderita juga cenderung memliki personal hygiene yang buruk . 11 dari 16 penderita diare mengonsumsi air minum isi ulang tidak memenuhi syarat. Penyuluhan penting dilakukan pada penjamah terkait hygiene sanitasi penjamah. Pengawasan kepada Depot Air Minum juga penting untuk mencegah dan mengurangi timbulnya risiko kesehatan dari air minum yang dihasilkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 76-17 Dew a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Air Minum, Depot Air Minum, Diare, personal hygiene | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 19 Jul 2017 18:51 | ||||||
Last Modified: | 19 Jul 2017 18:51 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59171 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |