NIKA ANITA SARI, 101411123109 (2017) HUBUNGAN KONSUMSI CAIRAN, IKLIM KERJA, STATUS GIZI DENGAN STATUS DEHIDRASI PADA PEKERJA TERPAPAR PANAS DI DIVISI GENERAL ENGINEERING PT PAL INDONESIA (PERSERO). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (88kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FKM. 92-17 Sar h.pdf Restricted to Registered users only Download (759kB) | Request a copy |
Abstract
Air merupakan zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Penurunan asupan cairan dapat terjadi pada pekerjaan yang terpapar panas secara terusmenerus tanpa disadari bahwa mereka kehilangan cairan tubuh. Kehilangan cairan yang tidak diimbangi dengan kehilangan elektrolit dalam jumlah proposional, terutama natrium dapat mengakibatkan dehidrasi. Tujuan umum penelitian adalah menganalisis hubungan konsumsi cairan, iklim kerja, status gizi dengan status dehidrasi pada pekerja terpapar panas di divisi general engineering PT PAL Indonesia (persero). Desain penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah semua populasi yang ada di bengkel divisi general engineeringPT.PAL INDONESIA. Variabel yang diteliti adalah konsumsi cairan, iklim kerja, dam status gizi. Data yang diperoleh dikumpulkan dari kuesioner dan pengukuran konsumsi cairan dengan recall 2x24 hours, status gizi dengan antrophometri, iklim kerja pengukuran suhu & kelembaban serta dehidrasi pengukuran urin. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan tabulasi silang dan uji statistik korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pekerja berumur ≤40 tahun dan seluruh pekerja berjenis laki-laki. Sebagian pekerja (85,3%) jumlah konsumsi cairannya ≤3700 L dengan rata-rata 2797,3±673,30 L, status gizi dengan kategori obesitas dan mengalami status dehidrasi sedang. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan kuat antara konsumsi cairan dengan dehidrasi, tetapi status gizi dan iklim kerja menunjukkan hubungan lemah terhada dehidrasi. Berdasarkan hasil penelitian di atas konsmsi cairan lebih berkontribusi terhadap dehidrasi, dari pada status gizi dan iklim kerja pada pekerja yang ada di divisi general engineering. Pekerja diharapkan mengkonsumsi air sesering mungkin atau kurang lebih 15 kali (200-300 cc) setiap 30 menit selama bekerja serta melakukan aktivitas fisik rutin agar tidak terjadi obesitas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 99-17 Hid h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Konsumsi cairan, status gizi, iklim kerja, status dehidrasi | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 20 Jul 2017 18:02 | ||||||
Last Modified: | 20 Jul 2017 18:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59262 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |