Yanuar Dwi Indrianto, 040214392E (2007) ANALISIS PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI PERUSAHAAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK JAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-indriantoy-5317-kkbkk-2-k.pdf Download (349kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-indriantoy-5317-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Laporan keuangan adalah alat untuk memperoleh informasi mengenai kinerja keuangan pada suatu periode tertentu. Informasi akuntansi mampu mengubah ekspektasi investor dalam pengambilan keputusan pembelian saham. Informasi akuntansi yang menggambarkan kinerja perusahaan yang baik akan menimbulkan minat beli yang pada akhirnya menyebabkan likuiditas saham meningkat. Fenomena yang ditemukan bahwa kelompok perusahaan manufaktur selama tahun 2005 mampu menyumbangkan kapitalisasi pasar sebesar 40,65% (sebesar Rp. 109,123 triliun) , dari sisi volume saham yang beredar perusahan manufaktur hanya sebesar 34,83%. Hal ini mengindikasikan bahwa saham perusahaan manufaktur lebih diminati, dibandingkan dengan kelompok saham lain. Ditinjau dari nilai perdagangan, saham perusahaan manufaktur menyumbangkan sebesar 42,09% (Rp. 50,828 triliun), memiliki kontribusi terhadap keseluruhan frekuensi perdagangan saham sebesar 38,97%. Tapi paling likuid adalah perusahaan otomotif, menyumbangkan frekuensi perdagangan saham 215,179 kali , nilai perdagangan Rp 25.270426.000.000, volume perdagangan 9.693.945.000 lembar. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh informasi akuntansi yang terdiri dari return on equity, earning per share, debt to equity, price to book value dan cash dividend secara simultan terhadap likuiditas saham perusahaan otomotif di BEJ serta untuk mengetahui pengaruh informasi akuntansi yang terdiri dari return on equity, earning per share, debt to equity, price to hook value dan cash dividend secara parsial terhadap likuiditas saham perusahaan otomotif di BEJ. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah return on equity, earning per share, debt to equity, price to book value dan cash dividend, sedangkan variabel terikat adalah likuiditas saham perusahaan otomotif di BEJ. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang go publik di BEJ tahun 2003-2005. Sampel diambil perusahaan manufaktur selama tahun 2003-2005, dan menerbitkan laporan keuangan tahun 2003-2005. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah: Secara parsial variabel return on equity, earning per share dan debt to equity berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham perusahaan otomotif yang go public di BEJ, sedangkan variabel price to book value dan cash dividend tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham perusahaan otomotif yang go public di BEJ. Secara simultan variabel return on equity, earning per share, debt to equity, price to book value dan cash dividend berpengaruh signifikan terhadap likuiditas saham perusahaan otomotif yang go public di BEJ. Nilai koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini adalah 0,758 yang berarti 75,8% perubahan likuiditas saham kelompok industri otomotif yang go public di BEJ dapat dijelaskan oleh variabel return on equity, earning per share, debt to equity, price to book value dan cash dividend secara bersama-sama sisanya 24,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.

Actions (login required)

View Item