VIDIA SABRINA BUDIHARDJO, 101411123021 (2017) GAMBARAN FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP KEJADIAN MEDICATION ERROR DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (58kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FKM. 105-17 Bud g.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Medication error merupakan suatu kesalahan pengobatan yang masih dalam tanggung jawab profesi tenaga kesehatan yang seharusnya dapat dicegah. Medication error dapat berakibat merugikan pasien dan memperpanjang waktu perawatan. Dari survey awal yang dilakukan pada tahun 2015, diktahui bahwa terdapat 13 kejadian medication error pada tahun 2014-2015 di RSU Haji Surabaya. Berdasarkan Permenkes RI nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal, kejadian medicatio error tidak boleh satupun terjadi di Rumah Sakit. Untuk itu perlu dilakukan studi terkait faktor yang dapat berkontribusi terhadap kejadian medication error. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian medication error. Responden penelitian adalah 56 perawat yang terbagi dalam 7 ruangan rawat inap. Faktor-faktor yang menjadi variabel penelitian adalah : keterampilan perawat, pengetahuan perawat, sikap perawat, fasilitas kerja perawat, kebijakan prosedur (SOP), komunikasi perawat dengan pasien dan antarapetugas kesehatan, monitoring dan evaluasi, serta sarana penyimpanan obat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kejadian medication error pada tahun 2014-2016 berjumlah 14 kejadian yang terjadi di sebagian besar ruangan rawat inap (57,1%) RSU Haji Surabaya. Sebagian besar (57,41%) ruangan rawat inap memiliki ketarampilan perawat yang baik, sebagian besar ruangan rawat inap (57,1%) memiliki pengetahuan dan komunikasi perawat dengan pasien yang cukup, sebagian besar ruangan rawat inap (66,7%) memiliki sikap perawat yang baik, sebagian besar ruangan rawat inap (71,5%) memberikan penilaian fasilitas kerja yang cukup, dan seluruh ruangan rawat inap (100%) memiliki komunikasi antarpetugas kesehatan yang baik, monitoring dan evaluasi yang baik, sarana penyimpanan obat yang baik, serta kebijakan porsedur (SOP) yang baik danlengkap. Perlu diberikan pengembangan kepada perawat terkait faktor yang berkontribusi dengan hasil yang kurang baik agar dapat meminimalkan kejadian medication hingga 0 untuk dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 105-17 Bud g | ||||||
Uncontrolled Keywords: | medication error, perawat, rawat inap. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing > RT1-120 Nursing | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||
Date Deposited: | 20 Jul 2017 22:31 | ||||||
Last Modified: | 20 Jul 2017 22:31 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59312 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |