Meilissa Siwentika, 040016751 (2005) PENERAPAN CUSTOMER PROFITABILITY ANALYSIS DENGAN MENGGUNAKAN ACITIVITY BASED COSTING SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT X. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-siwentikam-5853-kkbkka-k.pdf Download (348kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-siwentikam-5853-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Judul penelitian ini adalah "Penerapan Customer Profitability Analysis Dengan Menggunakan Activity Based Costing Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Pada PT X". Penelitian ini membahas mengenai penerapan customer profitability analysis pada PT X yang bergerak di bidang usaha industri beton pracetak dengan menggunakan metode activity based costing dalam perhitungan biaya pelanggan (customer cost). Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui mana pelanggan yang menguntungkan dan mana yang tidak menguntungkan. Selama ini perusahaan hanya menghitung besar laba kotor dari masing-masing pelanggan. Laba kotor tersebut diperoleh dari nilai penjualan dikurangi harga pokok produk yang dijual, biaya subkontraktor, dan biaya lain-lain distribusi. Perusahaan belum membebankan biaya-biaya yang berkaitan dengan pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan kepada pelanggan memerlukan aktivitas-aktivitas tambahan di luar aktivitas produksi yang berhubungan dengan pelanggan seperti aktivitas pemasaran, distribusi, dan garansi. Aktivitas-aktivitas tersebut tentu saja akan menimbulkan biaya-biaya tambahan nonproduksi. Activity based costing merupakan suatu alternatif perhitungan biaya yang akurat dan rasional untuk mengidentifikasi besar sumber daya yang dikonsumsi oleh masing-masing pelanggan. Perhitungan dan pembebanan biaya yang dilakukan dengan metode activity based costing dapat menyediakan informasi bagi manajemen mengenai konsumsi sumber daya dari setiap aktivitas pelayanan kepada pelanggan melalui identifikasi dan pengukuran cost driver dari masing-masing aktivitas tersebut. Setelah dilakukan customer profitability analysis dengan metode activity based costing terlihat bahwa pelanggan yang menghasilkan laba kotor yang besar tidak selalu memiliki laba bersih yang besar pula. Hal ini disebabkan besarnya biaya pelayanan masing-masing pelanggan yang bervariasi. Perusahaan dapat mengelompokkan pelanggannya pada empat kategori dengan decision grid analysis. Pengelompokan ini didasarkan pada nilai penjualan dan persentase laba bersih yang diperoleh dari customer profitability report. Dari 80 pelanggan, terdapat 26 pelanggan pada kelompok winner, 14 pelanggan pada kelompok potential, 14 pelanggan pada kelompok problem, dan 26 pelanggan pada kelompok loser. Hasil analisis ini dapat digunakan oleh manajemen sebagai informasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan strategi pemasaran pada masing-masing kelompok pelanggan.

Actions (login required)

View Item