ALIF RIZKY ANDIKA, 141211131011 (2016) MANAJEMEN BUDIDAYA BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii) DENGAN SISTEM KERAMBA JARING APUNG DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP 158-16 And m ABSTRAK.pdf Download (63kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP 158-16 And m LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ikan bawal bintang (T. blochii) merupakan komoditas prospektif yang dapat dikembangkan dalam usaha budidaya dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi di pasar lokal dan ekspor. Adanya peluang pasar domestik dan ekspor yang cukup tinggi, maka perlu dilakukan usaha budidaya yang mencakup pembenihan dan pembesaran ikan bawal bintang. Budidaya lepas pantai yang sedang dikembangkan adalah budidaya dengan sistem keramba jaring apung. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mempelajari manajemen budidaya bawal bintang dengan sistem keramba jaring apung, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dan hambatan yang muncul dalam proses budidaya bawal bintang. Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok yang terletak di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tanggal 13 Januari sampai dengan 6 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Sumber air yang digunakan untuk kegiatan pendederan bawal bintang di BPBL Lombok berasal dari perairan Teluk Sekotong yang disedot dengan pompa dan melalui proses filtrasi. Kontruksi keramba jaring apung yang digunakan untuk budidaya bawal bintang di BPBL Lombok berbentuk kotak dengan rincian panjang 3 meter dan lebar 3 meter. Jaring yang digunakan berukuran 3mx3mx3m dengan ukuran mata jaring satu inchi. Pakan alami yang digunakan dalam pemeliharaan bawal bintang adalah ikan rucah dan pakan buatan (pelet) yang digunakan adalah GR 1-10. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaya bawal bintang adalah kualitas air dan ketersediaan pakan alami maupun buatan serta penanggulangan hama dan penyakit. Hambatan yang muncul dalam kegiatan budidaya bawal bintang adalah kurangnya ketersediaan pakan alami maupun buatan yang terbatas dan mengakibatkan hasil panen bawal bintang kurang optimal
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | PKL.PK.BP 158/16 And m | ||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH328-329 Fishery management. Fishery policy |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 30 Jul 2017 20:22 | ||||||
Last Modified: | 30 Jul 2017 20:22 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59606 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |