YAYUK SUGIARTI, 141211132045 (2016) APLIKASI METODE PRESSING PADA PRODUKSI REFINED KARAGINAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DI PT. KAPPA CARRAGEENAN NUSANTARA PASURUAN – JAWA TIMUR. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRACT) PKL.PK.BP 173-16 Sug a ABSTRAK.pdf Download (139kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) PKL.PK.BP 173-16 Sug a LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu spesies rumput laut yang banyak dibudidayakan dan diproduksi di Indonesia. Rumput laut ini merupakan jenis rumput laut yang dapat digunakan dan diolah menjadi bahan baku keperluan industri seperti industri pangan dan industri lainnya. Salah satu kandungan penting dalam rumput laut adalah karbohidrat khususnya pada rumput laut jenis K. alvarezii mengandung karaginan. Refined karaginan adalah hasil ekstraksi rumput laut. Proses produksi refined karaginan bisa dilakukan dengan metode alkohol dan metode pressing. Metode pressing adalah mengeluarkan air dari dalam gel karaginan dengan cara ditekan. Ketersediaan bahan baku rumput laut K. alvarezii yang kontinyu merupakan salah satu kunci keberhasilan manajemen produksi refined karaginan. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari secara langsung proses pressingrefined karaginan dan mutu produk refined karaginan yang diproduksi dengan metode pressing. Praktek Kerja Lapang telah dilaksanakan di PT. Kappa Carrageenan Nusantara, Desa Kurung, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 12 Januari – 12 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif, dan studi pustaka. Jenis usaha produksi refined karaginan adalah Perseroan Terbatas yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham. Bahan baku rumput laut K. alvarezii diperoleh dari hasil budidaya petani rumput laut di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara. Teknik produksi yang dilakukan antara lain penerimaan bahan baku rumput laut K. alvarezii, proses produksi bahan baku menjadi produk refined karaginan, pengemasan, pemasaran , dan dilakukan pengujian nilai mutu produk untuk mengetahui nilai gel strengh. Jumlah refined karaginan yang dihasilkan adalah 20% dari jumlah bahan baku rumput laut kering, dengan harga jual Rp 145.000,-/ kg dan dikemas dengan berat 25 kg/kardus. Karakteristik gel strengh 700g/cm2 minimum, kelembapan <12%, ukuran partikel >80% melalui mesh 80, kandungan logam berat <10 ppm, dan pH 7,0-8,0. Hal ini sesuai standar Food Agriculture Organization (FAO), Food Chemical Codex (FCC), dan European Economic Community (ECC).

Actions (login required)

View Item