TEKNIK PENGKOLEKSIAN DAN PEMELIHARAAN SPESIMEN MATI IKAN KOI (Cyprinus carpio) BERSTANDART INTERNASIONAL DI (Museum Zoologicum Bogoriense) MZB LIPI, CIBINONG, BOGOR, JAWA BARAT.

DANIS AVRILIA, 141311133072 (2016) TEKNIK PENGKOLEKSIAN DAN PEMELIHARAAN SPESIMEN MATI IKAN KOI (Cyprinus carpio) BERSTANDART INTERNASIONAL DI (Museum Zoologicum Bogoriense) MZB LIPI, CIBINONG, BOGOR, JAWA BARAT. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP.227-16 Avr t ABSTRACT.pdf

Download (148kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.227-16 Avr t LAPORAN PKL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Ikan koi C. carpio adalah salah satu komoditas ikan hias yang telah berhasil di budidayakan. Ikan koi berkerabat dekat dengan ikan mas. Menurut Susanto (2000), tubuh ikan koi berbentuk seperti torpedo dengan alat gerak berupa sirip. Berbagai keragaman jenis ikan koi yang telah ada di butuhkan teknik pengawetan spesimen mati ikan agar kita dapat mempelajari identifikasi taksonomi dan keanekaragaman gen yang ada untuk membantu dalam pemuliaan gen dan populasi studi. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan pada tanggal 18 Januari hingga 23 Februari 2016 di (Museum Zoologicum Bogeriense) MZB LIPI Cibinong, JL. Raya Jakarta-Bogor KM 46. Bogor. Jawa Barat. Metode kerja yang digunakan yaitu dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan studi pustaka. Teknik pengkoleksian dan pemeliharaan spesimen mati ikan koi (Cyprinus carpio) berstandart Internasional ini di (Museum Zoologicum Bogeriense) MZB sudah diakui oleh dunia. Perlakuan yang diberikan saat spesimen sampel ikan koi dengan keadaan masih hidup, sebelum dilakukan pengelolaan koleksi spesimen ikan, ikan koi difiksasi dengan larutan formalin 10% yang diperoleh dari pengenceran 25ml larutan formalin 40% ke dalam 75ml aquades, kemudian penyuntikan formalin pada spesimen ikan jika dirasa ukuran ikan cukup besar >5cm. Ikan disortir berdasarkan lokasi pengambilan spesimen serta kelompok taksonnya minimal sampai tahap suku. Pencucian sampel dilakukan menggunakan air mengalir sampai bau formalin hilang. Spesimen yang telah dicuci dapat dimasukkan ke dalam wadah kaca berisi larutan alkohol dengan kadar 70%. Hambatan yang ada pada pemeliharaan spesimen yaitu pada saat penyimpanan yang kurang baik tidak memperhatikan suhu ruangan penyimpanan dan toples kaca penyimpanan spesimen yang tidak baik akan mengakibatkan spesimen rusak dan hancur tidak dapat diamati.

Item Type: Other
Additional Information: PKL.PK.BP.227/16 Avr t
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF411-459 Pets > SF456-458.83 Fishes. Aquariums
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan
Creators:
CreatorsNIM
DANIS AVRILIA, 141311133072UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRahayu Kusdarwati, Ir., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 02 Aug 2017 01:12
Last Modified: 02 Aug 2017 01:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59708
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item