FACHRUL HAFIZ ARROZA, 141311133198 (2016) PEMANFAATAN RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) SEBAGAI PRODUK MIE KERING RUMPUT LAUT DI BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN (BBP2HP), JAKARTA. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP.235-16 Arr p ABSTRACT.pdf Download (258kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.235-16 Arr p LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (870kB) | Request a copy |
Abstract
Mie merupakan produk makanan yang sangat popular dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Mie kering merupakan salah satu bentuk pangan olahan dari tepung terigu yang sudah memasuki tahap pengovenan. Mie kering banyak dikonsumsi dan digemari oleh berbagai lapisan masyarakat. Hal ini karena mie dapat disajikan secara cepat, mudah, dan juga merupakan makanan alternatif yang dapat disajikan dalam berbagai variasi makanan (Koswara, 2009). Kelemahan mie secara umum memiliki kandungan serat yang rendah sehingga rumput laut dengan kandungan serat yang cukup dapat digunakan sebagai bahan dasar mie. Permasalahan akibat kekurangan serat adalah sulitnya proses pencernaan pada tubuh. Rumput laut K. alvarezii merupakan jenis carragaenophtytes yang mampu membentuk gel. Penambahan K. alvarezii diharapkan dapat menghasilkan mie dengan tekstur dan kandungan serat yang tinggi. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah mempelajari secara langsung teknik pembuatan produk konsumsi dari rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii, khususnya proses pembuatan mie rumput laut. Praktek Kerja Lapang telah dilaksanakan di Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan yang beralamat di Jalan Raya Setu No 70, Cipayung, Jakarta Timur. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Januari 2016 sampai tanggal 15 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan partisipasi aktif. Hasil observasi, wawancara dan partisipasi aktif didapatkan Teknik pengolahan produk mie rumput laut di BBP2HP melalui tiga tahap yaitu, pertama adalah proses pembuatan bubur bahan baku rumput laut K. alvarezii, yang kedua adalah proses pembuatan minced fish dari ikan nila dan ketiga adalah proses pembuatan mie rumput laut. Proses pembuatan mie rumput laut diawali dengan pencampuran bahan, pengadukan hingga adonan homogen, pembentukan lembaran untuk dicetak menjadi mie kemudian dilakukan proses pengovenan untuk menghilangkan kadar air dan pengemasan untuk melindungi produk. Selain kandungan senyawa antioksidan didalam rumput laut, rumput laut memiliki kemampuan membentuk gel secara thermo-reversible yang dapat menstabilkan produk mie. Mie yang dihasilkan merupakan mie berbentuk kering. Usaha pengolahan mie rumput laut skala UKM dikatakan impas apabila jumlah produksi minimal 350 bungkus pada harga jual Rp. 20.000/100 gram.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | PKL.PK.BP.235/16 Arr p | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture > SB610-615 Weeds, parasitic plants, etc. | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2017 17:37 | ||||||
Last Modified: | 02 Aug 2017 17:37 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/59725 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |