Tita Yuliarta Puteri, 049916310 (2005) PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG MEMPUNYAI GROWTH OPPORTUNITY TINGGI DAN PERUSAHAAN YANG MEMPUNYAI GROWTH OPPORTUNITY RENDAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-puteritita-6014-kkbkk-2-k.pdf Download (337kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-puteritita-6014-.pdf Restricted to Registered users only Download (976kB) | Request a copy

Abstract

Keputusan pembelanjaan merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajer perusahaan dalam usaha meningkatkan nilai perusahaannya. Adanya perbedaan peluang pertumbuhan (growth opportunity) antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lain, menyebabkan keputusan pembelanjaan yang diambil oleh manajer keuangan masing-masing perusahaan tersebut juga berbeda. Penelitian ini berkaitan dengan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan baik pada perusahaan yang mempunyai growth opportunity tinggi maupun pada perusahaan yang mempunyai growth opportunity rendah. Nilai perusahaan merupakan nilai pasar seluruh komponen struktur keuangan perusahaan. Bagi perusahaan yang telah go public, nilai perusahaan tercermin pada harga sahamnya. Dalam penelitian ini, nilai perusahaan diukur dengan market-to-book ratio. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah struktur modal dan capital expenditure ratio. Struktur modal didefinisikan sebagai komposisi pendanaan permanen perusahaan yang merupakan perpaduan antara hutang jangka panjang dan modal sendiri, sehingga struktur modal diukur dengan hutang jangka panjang/ modal sendiri. Capital expenditure ratio merupakan tingkat investasi aktiva tetap perusahaan yang bersifat tahan lama yang digunakan dalam operasi biasa perusahaan, terdiri dari investasi pada tanah, gedung, mesin, dan perlengkapan. Capital expenditure ratio dalam penelitian ini diukur dengan capital expenditure/ net fixed assets. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2000-2002. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel, yaitu menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 39 perusahaan. Dari 39 perusahaan tersebut didapat 13 perusahaan yang mempunyai growth opportunity tinggi dan 13 perusahaan yang mempunyai growth opportunity rendah. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, dengan model analisis untuk growth opportunity tinggi Y1i; = ao + b1.1X1.1i + b2.1X2.1i + e dan model analisis untuk growth opportunity rendah Y2i= ao + b1.2X1.2i + b2.2X2.2i + e Hasil uji F baik pada growth opportunity tinggi maupun pada growth opportunity rendah menunjukkan bahwa secara serentak struktur modal dan capital expenditure ratio tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil uji t menunjukkan bahwa secara parsial struktur modal tidak mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, baik pada growth opportunity tinggi maupun pada growth opportunity rendah, sedangkan secara parsial capital expenditure ratio mempunyai pengaruh positf dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, baik pada growth opportunity tinggi maupun pada growth opportunity rendah.

Actions (login required)

View Item