Fauzati Amalia, 040117069 (2005) PENGARUH SELF ESTEEM DAN SELF EFFICACY TERHADAP IKEPUASAN KERJA PADA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KHADIJAH SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-amaliafauz-6015-kkbkk-2-k.pdf Download (344kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-amaliafauz-6015-.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh self esteem (X1) dan self efficacy (X2 terhadap kepuasan kerja (Y) pada guru SMP Khadijah Surabaya. Self esteem merupakan persepsi individu adalah persepsi individu mengenai atribut kepribadian, terdiri dari kemampuan, sifat, dan nilai, yang dimiliki sesuai dengan atribut kepribadian yang diharapkan. Self efficacy adalah keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Faktor yang digunakan untuk mengukur variabel self efficacy adalah job accomplishment (penyelesaian pekerjaan), skill development (pengembangan keahlian), social interaction with students, parents. and colleagues (interaksi social dengan murid, wali murid, dan pihak internal dan eksternal sekolah), dan coping with job stress (mengatasi tekanan pekerjaan) Kepuasan kerja adalah tingkat kepuasan guru terhadap lingkungan tempat kerja dan faktor untuk mengukur variabel kepuasan kerja adalah pay (gaji, upah), the work itself (pekerjaan itu sendiri), promotion opportunities (peluang promosi ), supervision (pengawasan), work group (tim kerja), dan working conditions (kondisi tempat kerja). Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan jumlah sampel penelitian sebesar 34 orang guru. Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 0,686 + 0,367 X1 + 0,390 X2. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,74 berarti 74,8% perubahan kepuasan kerja bisa dijelaskan oleh perubahan dari kedua variabel bebas, yaitu variabel self esteem (X1) dan self efficacy (X2), sedangkan sisanya sebesar 25,2% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Pembuktian hipotesis pertama dilakukan dengan F, nilai F sebesar 46,116 dengan sig F sebesar 0,000 membuktikan bahwa self esteem (X1) dan self efficacy (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja (Y). Pembuktian hipotesis kedua diawali dengan uji t, semua nilai sig.t lebih kecil dari 0,05 membuktikan balnwa self esteem (X2) dan self efficacy (X2) secara individu berpengaruh terhadap kepuasan kerja (Y). Setelah dilakukan uji T kemudian dilanjutkan dengan membandingkan nilai Beta, nilai Beta self efficacy (X2), sebesar 0,565, lebih besar daripada nilai Beta self esteem (X1), sebesar 0,546, menunjukkan bahwa self efficacy (X2) memiliki pengaruh yang lebih besar, daripada self esteem (X1), terhadap kepuasan kerja (Y). Dari hasil analisis dapat dikatakan bahwa jika seseorang sudah memiliki kesadaran atas kemampuan yang dimiliki dan menyadari pentingnya kemampuan yang dimiliki (HSE) dipadu dengan keyakinan terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan tugas dengan baik (self efficacy tinggi), maka individu tersebut cenderung menyukai pekerjaannya sehingga merasa puas dengan lingkungan tempat bekerja (kepuasan kerja tinggi). Individu dengan self efficacy tinggi mempunyai keyakinan dalam mengontrol target kesuksesan karena mereka semakin baik dalam mempersiapkan diri dengan pengetahuan-pengetahuan yang terkait dengan karir yang diinginkan sehingga kemungkinan untuk sukses semakin besar dan cenderung memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Actions (login required)

View Item