Rizki Amalia, 049916387 (2005) ANALISIS SIMULTAN INSIDER OWNERSHIP, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEBIJAKAN DIVIDEN DALAM KONFLIK KEAGENAN DENGAN PENDEKATAN TWO-STAGE LEAST SQUARES (2SLS). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-amaliarizk-6043-kkbkk-2-k.pdf Download (322kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2008-amaliarizk-6043-b21805-a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan simultanitas antara insider ownership, kebijakan hutang, dan kebijakan dividen dalam konteks konflik keagenan. Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan mendelegasikan pengelolan perusahaan kepada manajer (agents), sehingga menimbulkan perbedaan kepentingan antara keduanya yang disebut konflik keagenan. Teori keagenan memberikan solusi untuk mengatasinya, diantaranya adalah dengan meningkatkan insider ownership, kebijakan hutang dan kebijakan dividen. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa terjadi simultanitas antara insider ownership, kebijakan hutang dan kebijakan dividen, yang mana antara ketiganya saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Lebih lanjut, penelitian ini memperhatikan perbedaan karakteristik kepemilikan antara perusahaan di Indonesia yang terkonsentrasi (closely held) dan perusahaan di Amerika Serikat yang kepemilikannya sangat menyebar (dispersed ownership). Penelitian ini memfokuskan simultanitas antara insider ownership, kebijakan hutang dan kebijakan dividen yang terjadi pada industri manufaktur di BEJ selama periode tahun 2000-2002. Teknik analisis yang digunakan adalah Two-Stage Least Squares (2SLS) untuk menghasilkan parameter secara konsisten dan tidak bias. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada simultanitas antara insider ownership dan kebijakan hutang, yang dibuktikan dengan koefisien negatif signifikan kebijakan hutang terhadap insider ownership dan koefisien negatif signifikan insider ownership terhadap kebijakan hutang. Sementara, antara insider ownership dan kebijakan dividen tidak terjadi simultanitas karena koefisien kebijakan dividen terhadap insider ownership negatif signifikan, tetapi koefisien insider ownership terhadap kebijakan dividen negatif tidak signifikan. Oleh karena itu, diharapkan konflik keagenan antara outsider dengan manajemen sebagai pemegang saham mayoritas dapat dikendalikan, sehingga biaya keagenan pun dapat dikendalikan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Jensen et al. (1992), Chen dan Steiner (1999), Tandelilin dan Wilberforce (2002).

Actions (login required)

View Item