VIRLY RACHMAWATI.S, 141311133008 (2017) STUDI PENGGUNAAN KALSIUM HIDROKSIDA (Ca(OH)2) DAN NATRIUM BIKARBONAT (NaHCO3) TERHADAP DINAMIKA NILAI BOD, COD DAN KELIMPAHAN PLANKTON. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KKC KK PK.BP.98-17 Vir s ABSTRACT.pdf Download (202kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK PK.BP.98-17 Vir s SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kualitas air memiliki peran yang sangat penting untuk dijadikan indikasi kelayakan dalam suatu kegiatan budidaya. Hal ini berkaitan dengan kegiatan budidaya yang perlu dilakukannya stabilisasi kualitas perairan agar seluruh mekanisme yang ada diperairan berjalan dengan seimbang dan berkelanjutan. Beberapa parameter yang sering digunakan dalam mengetahui kualitas air diantaranya adalah BOD, COD dan kelimpahan plankton. Penggunaan kalsium hidroksida (Ca(OH2)) dan natrium bikarbonat merupakan suatu tindakan yang dapat digunakan dalam stabilisasi perairan. kalsium hidroksida dan natrium bikarbonat diperairan akan menghasilkan ion bikarbonat, dimana ion bikarbonat ini akan diubah oleh fitoplankton menjadi ion OH-. Pada perairan, ion OH- akan berfungsi merombak bahan organik pada perairan sehingga BOD,COD dan kelimpahan plankton diperairan dapat terkendali dengan baik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika BOD, COD dan kelimpahan plankton setelah diberikan kalsium hydroxide dan sodium bicarbonat selama bulan Desember 2016. Metodologi penelitian ini menggunakan metode survey. Berdasarkan hasil pengamatan, nilai BOD sebelum diberikan natrium bikarbonat dan kalsium pada setiap titik pengamatan bekisar 14,02 mg/l-39,9 mg/l. Setelah pemberian kalsium hidroksida dan natrium bicarbonat, nilai BOD pada setiap titiik pengamatan adalah berkisar 5,6 mg/l-12,25 mg/l. Sementara nilai COD sebelum pemberian kalsium hidroksida dan natrium bikarbonat adalah berkisar 32,5-72,5. Setelah pemberian kalsium hydroxide dan sodium bicarbonat, nilai COD setiap titik pengamatan adalah berkisar 26 mg/l- 55 mg/l. Nilai BOD dan COD tersebut menunjukan adanya penurunan. Namun pada titik 5 terjadi peningkatan nilai BOD dan COD pada hari ke-7. Hal ini dikarenakan faktor intenistas curah hujan yang tinggi. Tetapi jika dilihat dari nilai BOD pada masing-masing titik tersebut, pemberian kalsium hidroksida dan natrium bikarbonat dapat dikatakan cukup efektif dalam menurunkan nilai BOD. Hasil pengamatan kepadatan total plankton menunjukkan sebelum pemberian Ca(OH)2 dan NaHCO3 yaitu berkisar antara 1.103.125-206.250 ind/l sedangkan setelah pemberian Ca(OH)2 dan NaHCO3 terdapat penurunan kepadatan total plankton mencapai 9.375 ind/l. Namun kepadatan plankton tersebut masih dalam tingkat yang layak dikarenakan didukungnya tingkat intensitas kecerahan pada perairan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PK.BP.98/17 Vir s | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture > SB610-615 Weeds, parasitic plants, etc. | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 09 Aug 2017 01:09 | ||||||
Last Modified: | 09 Aug 2017 01:09 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/60132 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |