PENGARUH PERASAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI INSANG IKAN KOI (Cyprinus carpio koi) yang TERINFEKSI Myxobolus koi

Dena Gusviandeni, 141211131029 (2017) PENGARUH PERASAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI INSANG IKAN KOI (Cyprinus carpio koi) yang TERINFEKSI Myxobolus koi. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KKC KK PK.BP.81-17 Gus p ABSTRACT.pdf

Download (118kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK PK.BP.81-17 Gus p SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Parasit yang mengganggu kegiatan budidaya ikan koi salah satunya adalah Myxobolus koi. Parasit ini menyebabkan penyakit myxobolusis yang ditandai adanya nodul berisi banyak spora. Parasit Myxobolus menyebabkan gangguan osmoregulasi pada ikan karena predileksinya di insang. Sehingga sering ditemukan kerusakan pada tingkat jaringan yang mengakibatkan adanya perubahan histopatologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi insang ikan koi (Cyprinus carpio koi) yang terinfeksi Myxobolus koi dan yang telah diberi perasan jahe merah dengan dosis yang berbeda serta mengetahui dosis yang optimum dari jahe merah. Ikan yang digunakan adalah ikan koi yang teinfeksi Myxobolus dengan tingkat infeksi sedang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penentuan derajat kerusakan pada jaringan histopatologi menggunakan metode skoring. Terdiri dari skor 0 untuk preparat yang belum terjadi kerusakan histopatologi, skor 1 untuk preparat yang mengalami kerusakan sebesar 30% pada satu lapang pandang, skor 2 untuk tingkat kerusakan 30-70% dan skor 3 untuk kerusakan lebih dari 70%. Parameter utama yang diamati adalah perubahan histopatologi insang. Parameter penunjang meliputi kualitas air yaitu suhu, oksigen terlarut (DO) dan pH. Dari hasil pemeriksaan jaringan ditemukan penebalan dan fusi pada lamella primer dan lamella sekunder dengan rata-rata skor 1,66. Hasil rata-rata skoring dari kongesti yaitu 0,833. Berdasarkan pemeriksaan jaringan insang ditemukan adanya kista Myxobolus. Dosis optimum yang digunakan yaitu 0,3% (perlakuan C) karena nilai skoring perlakuan C paling rendah yang berarti pada jaringan terdapat kerusakan yang paling sedikit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK PK.BP.81/17 Gus p
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF411-459 Pets > SF456-458.83 Fishes. Aquariums
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan
Creators:
CreatorsNIM
Dena Gusviandeni, 141211131029UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Subekti, Dr., drh., DEAUNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 09 Aug 2017 02:17
Last Modified: 09 Aug 2017 02:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/60141
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item