Feni Fatmawati, 040510752 (2009) Identifikasi Faktor Penyebab Bullwhip Effect Distribusi Pupuk Non Subsidi Pada Pt. Petrokimia Gresik Dengan Menggunakan Fishbone Diagram. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-fatmawatif-16010-abstrak-i.pdf Download (316kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-fatmawatif-13407-kkbkk-2-i.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

PT. Petrokimia Gresik telah menerapkan sistem supply chain management. Dan untuk melaksanakan fungsi supply chain tersebut dibutuhkan koordinasi yang baik antara pihak-pihak yang terkait dengan supply chain tersebut . Kurangnya koordinasi seringkali menimbulkan distorsi informasi sehingga mengakibatkan variabilitas permintaan yang terjadi pada supply chain, bahkan variabilitas tersebut cenderung meningkat dari arah hilar ke hulu. Fenomena tersebut dinamakan bullwhip effect. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai indeks bullwhip effect pada distribusi pupuk non subsidi di PT. Pertokimia Gresik. Selanjutnya dilakukan identifikasi terhadap penyebab terjadinya bullwhip effect pada setiap agregasi yang mengindikasikan terjadinya bullwhip effect. Penelitian dilakukan pada 2 (dua) echelon, yaitu manufaktur dan distributor PT. Petrokimia Gresik. Adapun data yang dibutuhkan adalah data produksi dan data penjualan untuk 4 (empat) jenis produk pupuk non subsidi. Pemilihan waktu agregasi dilakukan secara bulanan selama dua tahun, dari tahun 2007 sampai tahun 2008. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah agregasi data. Dimana terdapat 4 (empat) tingkatan agregasi data, yaitu pengukuran (1) (pengukuran yang paling detail, mengukur variansi permintaan dengan mengagregasikan masing-masing produk pada masing-masing wilayah distribusi), pengukuran (2)(mengukur variansi permintaan dengan mengagregasikan masingmasing produk pada seluruh wilayah distribusi), pengukuran (3) (mengukur variansi permintaan dengan mengagregasikan seluruh produk pada masing-masing wilayah distribusi), pengukuran (4 )pengukuran yang paling sederhana, mengukur variansi permintaan dengan mengagregasikan seluruh produk pada seluruh wilayah distribusi). Sedangkan metode analisa penyebab dengan menggunakan diagram fishbone yang juga disesuaikan dengan hasil wawancara dengan pihak PT. Petrokimia Gresik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak terjadinya variansi permintaan (bullwhip effect) pada tahun 2007, dimana pada tahun 2007, diperoleh pengukuran (1) sebesar 1,14, pengukuran (2) sebesar 1,1, pengukuran (3) sebesar 1,45, dan untuk pengukuran (4) tidak terjadi bullwhip effect karena nilainya yang kurang dari 1(4) = 0,91). Sedangkan pada tahun 2008 menunjukkan terjadinya variansi permintaan (bullwhip effect), dimana pada tahun 2008 diperoleh pengukuran (1) sebesar 1,1, pengukuran (2) sebesar 1,18, pengukuran (3 )sebesar 1,18, dan pengukuran (4)sebesar 1,09.

Actions (login required)

View Item