DANU ARYO RENGGONO, 040214503 E (2011) PENGARUH FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SALES DAN MARKETING PT. ASURANSI JIWA RECAPITAL (RELIFE) CABANG SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) danu-full.doc - gdlhub-gdl-s1-2011-renggonoda-12573-b21710-p.pdf Download (333kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-renggonoda-12573-b21710-p.pdf Restricted to Registered users only Download (842kB) | Request a copy

Abstract

Faktor lingkungan kerja terkait erat dengan bagaimana para karyawan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, karena untuk dapat memberikan hasil yang baik dan memuaskan diperlukan adanya kenyamanan di lingkungan kerja karyawan. Semakin kondusif lingkungan kerja yang ada, maka karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih maksimal sehingga menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabelvariabel lingkungan kerja yang terdiri dari fasilitas kantor (X1), hubungan pimpinan dengan karyawan (X2), hubungan sesama karyawan (X3), dan kondisi kerja (X4)secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kinerja (Y)karyawan divisi sales dan marketing PT. Asuransi Jiwa Recapital (Relife) cabang Surabaya dan untuk mengetahui variabel lingkungan kerja yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 karyawan. Berdasarkan hasil analisis yang digunakan adalah alat statistik Regresi Linier Berganda, dengan menggunakan program SPSS versi 12.0. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah : Y = 0,340 + 0,155 X1 + 0,307 X2 + 0,386 X3 + 0,137 X4 + e Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa lingkungan kerja yang terdiri dari fasilitas kantor, hubungan pimpinan dengan karyawan, hubungan sesama karyawan, dan kondisi kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai F hitung sebesar 34,857 dengan tingkat signifikansi 0,000 (p < 0.05). Besarnya koefisien determinasi berganda (R2) adalah 0,799. Hal ini berarti secara bersama-sama 79,9% perubahan variabel kinerja disebabkan oleh lingkungan kerja yang terdiri dari fasilitas kantor, hubungan pimpinan dengan karyawan, hubungan sesama karyawan, dan kondisi kerja. Sedangkan sisanya yaitu disebabkan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model. Hasil pengujian menunjukkan hubungan sesama karyawan sebagai faktor yang dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai koefisien beta dari variabel hubungan antar sesama karyawan yaitu sebesar 0.396. Nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan variabel-variabel lingkungan kerja lainnya. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka hipotesis pertama dan kedua dapat diterima kebenarannya.

Actions (login required)

View Item