ANA AGUSTIN PURWANINGSIH, 121414153003 (2017) REPRESENTASI EKSIL G30S/PKI DALAM NOVEL PULANG KARYA LEILA S. CHUDORI. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (824kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT TKSB 03-17 Pur r.pdf Restricted to Registered users only until 22 August 2020. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Studi ini adalah studi mengenai representasi kehidupan eksil pada tragedi 1965 yang terdapat dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori. Tema penelitian ini adalah politik ideologis yang menyangkut kehidupan komunisme. Objek penelitian difokuskan pada kehidupan eksil yang mewakili tragedi kemanusiaan 1965, yaitu G30S PKI. Konflik politik yang dialami para pejuang PKI dan pihak yang berafiliasi dengan PKI menjadi pilihan sejarahnya. Ada dua istilah dalam eksil yang menjadi fokus penelitian ini, yakni eksil politik (eksil PKI yang tidak memiliki hak WNI dari pemerintah) dan eksil domestik (eksil PKI yang tinggal di Indonesia dan mendapat perlakuan yang kurang baik dari pemerintah Indonesia). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan representasi eksil tragedi G30S/PKI dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori dan pemaknaan representasi eksil G30S/PKI dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori. Penelitian ini dikaji dengan teori Representasi Stuart Hall dan diperjelas dengan menggunakan sosiologi sastra. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diambil dari novel Pulang karya Leila S.Chudori. Data penelitian ini berbentuk tulisan. Pengumpulan data dilakukan dengan tahap membaca secara menyeluruh dan berulang-ulang, menyiapkan lembar pengumpulan data, menemukan dan menandai, mengumpulkan berbagai data, dan menganalisis lanjut. Penganalisisan data dilakukan dengan empat tahap, yaitu membaca data-data primer secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran umum dan mencari maknanya, mereduksi data, menyajikan data, dan membuat interpretasi dari semua data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menggambarkan representasi eksil dalam Pulang berupa perlakuan dari pemerintah berupa pengasingan ke Pulau Buru, penyiksaan di ruang interogasi, pembunuhan, dan hidup dalam perburuan. Eksil yang tinggal di luar negeri mendapatkan hukuman berupa pencabutan paspor Indonesia seumur hidup sehingga mereka tidak dapat kembali ke Indonesia. Selain itu, eksil juga mendapat pembatasan hak berdemokrasi pascatragedi G30S/PKI. Pembatasan berdemokrasi tersebut berupa pemberian kode ET (Eks Tapol) pada KTP eksil dan keluarganya, pemilihan hubungan pernikahan di masyarakat, pengasingan terhadap anggota PKI dalam organisasi dan kelompok masyarakat terutama acara besar KBRI atau acara masyarakat, pemberlakuan konsep bersih diri dan bersih lingkungan di lingkungan pekerjaan BUMN atau PNS, dan pengucilan dari generasi ke generasi melalui tayangan kekejian PKI yang ditayangkan pemerintah. Secara keseluruhan, representasi tersebut menunjukkan makna bahwa eksil mengalami ketakberdayaan dalam menjalani hidup dan mencari pekerjaan, menunjukkan kekuasaan pemerintah pada masa tersebut, dan membuktikan bahwa eksil di luar negeri memiliki kerinduan terhadap tanah airnya, yaitu Indonesia.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK TKSB 03/17 Pur r | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | novel Pulang, eksil, tragedi G30S/PKI, representasi, makna | |||||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History |
|||||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | S.Sos. Sukma Kartikasari | |||||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2017 16:30 | |||||||||
Last Modified: | 21 Aug 2017 16:30 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/60706 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |